HUMBEDE.COM – Harga diri yang sehat adalah sesuatu yang kebanyakan orang tua berusaha untuk tanamkan dalam diri anak-anak mereka. Memiliki “harga diri yang sehat” berarti mampu mengakui aspek positif maupun negatif dari diri seseorang tanpa merasa superior ataupun inferior.
Sifat ini telah dikaitkan dengan hasil yang lebih baik dalam hubungan, karir, dan kesejahteraan umum. Jadi bagaimana bisa orang tua membantu anak-anak mereka mencapai harga diri yang sehat?
DAFTAR ISI
Tunjukkan bahwa kehadirannya anak Anda sangat berarti dan menyenangkan bagi Anda.
Katakan padanya bahwa Anda bangga ia berolahraga setiap pagi, bukan hanya berfokus pada kenyataan bahwa ia mendapatkan tempat pertama dalam lomba atau memberitahunya bahwa ia melakukan “pekerjaan besar.”
Pertimbangkan pikiran dan perspektif anak Anda untuk dipertimbangkan, bahkan dan terutama ketika Anda tidak setuju.
Anak Anda berharga bagi Anda, dan waktu yang dihabiskan bersamanya harus diprioritaskan dan dinikmati.
Anak Anda adalah bagian penting dari keluarga.
Tunjukkan empati Anda bahkan dan terutama ketika anak tidak berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan.
Dengan kata lain, sahkan perasaan-perasaannya daripada mencoba untuk memberitahu bahwa ia tidak perlu merasa seperti itu.
Jelaskan kepada anak Anda mengapa mengatakan yang sebenarnya sangat penting, dan bahwa konsekuensinya bukanlah hukuman tetapi untuk membantu ia mengingat untuk tidak berbohong.
Biasakan untuk menanyakan pada anak Anda apa atau saran untuk menangani kekecewaan dan pemecahan masalah. Tawarkan ide-ide Anda sebagai konsultan, bukan penyelamat.
Ketika anak Anda kehilangan barangnya, ia dapat menangani dengan menabung uang jajannya untuk membeli yang baru, daripada harus Anda menggantinya.
Anak Anda dapat menangani kesulitan dalam belajar dengan mengambil pelajaran tambahan, bukan Anda yang harus menghadap guru untuk mengatur agar nilainya cukup.
Tawarkan kritik, pengalihan, dan konsekuensi dengan fakta menyangkut masalah. Disiplin adalah untuk dididik, bukan untuk menunjukkan penghinaan, menghilangkan frustrasi, dan menyimpan dendam.
Jika anak Anda berjuang dengan tugas saat membersihkan kamarnya, dengan tenang membuat grafik. Jika anak Anda berjuang dengan pembagian sederhana, tapi masih ada setumpuk hal yang harus diperlajari, bersabarlah.
Berikan pelajaran pada anak dengan menceritakan masa muda Anda, saat Anda membuat banyak kesalahan.
“Ketidaksempurnaan” adalah hal yang biasa bagi orang tua dan tidak apa-apa bagi anak Anda.
(photo: www.lifehack.org)