Beberapa Antidepresan Terkait dengan Resiko Bedah

waktu baca 2 menit
Rabu, 1 Mei 2013 03:58 0 60 Mayrani
 

antidepresan

Mengambil obat antidepresan yang populer sekitar waktu operasi dapat meningkatkan resiko yang terkait dengan prosedur, termasuk pendarahan, kebutuhan untuk transfusi darah, dan bahkan kematian, sebuah studi baru besar menunjukkan.

Dilansir dari webMD, peneliti menganalisis catatan medis lebih dari setengah juta orang yang menjalani operasi di 375 rumah sakit di Amerika Serikat selama antara 2006 dan 2008. Para peneliti menemukan bahwa pasien yang memakai jenis antidepresan yang dikenal sebagai selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti Prozac (fluoxetine) dan Paxil (paroxetine), adalah 10% lebih mungkin untuk mengalami komplikasi setelah operasi dibandingkan mereka yang tidak mengambilnya.

Temuan diterbitkan secara online dalam jurnal JAMA Internal Medicine pada 29 April.

Penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara penggunaan SSRI dan resiko bedah, tidak menunjukkan bahwa obat-obatan ini menyebabkan pendarahan atau komplikasi lainnya. Selain itu, pasien dengan antidepresan mungkin lebih cenderung memiliki faktor resiko lain untuk komplikasi bedah, selain dari obat itu sendiri, para peneliti menunjukkan.

Bagaimana tepatnya atau bahkan jika SSRI dapat meningkatkan resiko yang terkait dengan operasi ini juga tidak sepenuhnya dipahami. Obat ini dapat mengganggu fungsi trombosit darah. Tanpa aktivitas trombosit yang memadai, darah tidak membeku dengan benar dan pendarahan yang berlebihan dapat terjadi.

Namun, temuan ini tidak berarti bahwa orang-orang yang memakai obat ini harus berhenti mengambilnya sebelum operasi.

“Kami tidak tahu bagaimana, jika, atau kapan waktu terbaik untuk berhenti,” kata penulis studi Dr. Andrew Auerbach, seorang profesor kedokteran di University of California, San Francisco.

“Jika Anda dan dokter Anda merasa aman untuk berhenti minum Paxil, Prozac atau SSRI lain sebelum operasi, hal itu mungkin beralasan,” kata Auerbach. “Ini adalah keputusan individu pada titik ini. Kami membutuhkan studi lebih banyak dan lebih baik untuk menjawab pertanyaan seperti kapan harus berhenti minum obat ini, untuk berapa lama dan kapan waktu yang aman untuk mengambilnya lagi setelah operasi.”

Seperti yang diketahui, orang-orang yang dijadwalkan akan menjalani operasi sering diberitahu untuk menghindari obat-obatan tertentu seperti aspirin dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) di hari-hari menjelang prosedur mereka karena resiko pendarahan.

“Jika temuan baru memegang kendali pada studi masa depan, SSRI dapat ditambahkan ke dalam daftar tersebut,” kata Auerbach.

(foto: saglikaktuel.com)