Bagaimana Mendisiplinkan Anak
Mendisiplinkan anak-anak adalah tugas yang sangat berat bagi orang tua, terutama ketika anak masih dalam tahap bayi karena mereka tidak mengerti apa yang sedang Anda coba beritahu kepada mereka.
Masalah yang Anda miliki dengan mendisiplinkan bayi atau bahkan remaja merupakan suatu tantangan. Jadi, bagaimana kita berurusan dengan mereka? Simak artikel yang kami kutip dari tulisan Ann Ford berikut.
DAFTAR ISI
Pertama, jika sudah menyangkut mempertahankan disiplin pada anak, konsistensi diperlukan.
Ini berarti bahwa kita harus melaksanakan disiplin yang sama untuk setiap masalah karena jika Anda gagal melakukannya akan memberikan anak-anak kesempatan untuk goyah. Belajar bagaimana untuk mendisiplinkan anak tidak sama dengan memberikan hukuman.
Agar anak Anda belajar disiplin, salah satu kebutuhan untuk mencapai ini ialah melalui pengajaran dan bukan dengan menghukum.
Ajarkan anak Anda untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, pentingnya hak-hak mereka dan apa artinya untuk menghormati diri mereka sendiri dan orang lain. Bantu mereka untuk memahami pentingnya perilaku yang benar dan kepercayaan diri.
Pengajaran akan membiarkan anak Anda tahu bahwa Anda mencintai mereka dan bahwa Anda benar-benar mencoba untuk membantu mereka. Menghukum mereka karena tidak melakukan hal yang benar hanya akan menyebabkan mereka menjadi stres dan frustrasi.
Menerapkan pendekatan menentramkan ketika anak Anda bertingkah daripada berteriak pada mereka. Tetap tenang, menunjukkan bahwa beginilah cara menghadapi masalah.
Sekali Anda mulai berteriak, ada kesempatan anak juga akan memiliki pendekatan yang sama ketika menghadapi situasi di kemudian hari dalam hidup mereka.
Cobalah untuk tidak terlalu kritis. Biarkan anak mengerti bahwa Anda tidak puas dengan perilaku mereka bahkan meskipun Anda sangat mencintai mereka.
Pujilah anak Anda pada waktu yang tepat. Seorang anak membutuhkan pujian. Namun beberapa orangtua memiliki kebiasaan memuji anak-anak mereka tanpa alasan, yang akan menyebabkan mereka meremehkan nilai sanjungan yang benar.
Anda adalah panutan. Anak-anak mencontoh orang tua mereka hampir dalam segala hal, dan jika Anda gagal untuk menetapkan contoh yang tepat, Anda pasti menetapkan contoh yang salah.
(photo: at-risk.org)