Penyebab Gumoh Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

gumoh pada bayi

Apa Itu Gumoh?

Gumoh adalah proses keluarnya isi lambung dari mulut. Hampir sama dengan muntah. Hanya saja muntah adalah proses pengeluaran isi lambung melalui mulut dengan kontraksi pada isi perut dan kekuatan yang aktif.

Gumoh terjadi cuma pada bayi atau anak kecil yang masih minum ASI. Meskipun nampak normal karena terjadi hampir pada semua bayi, jika dibiarkan gumoh bisa membahayakan kesehatan bayi.

Contohnya, pada saat dilakukan penelitian di Australia, terdapat kasus beberapa anak yang masih sering mengalami gumoh hingga usia anak mereka 9 tahun karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian orang tua.

Penyebab Gumoh Pada Bayi

1. Penutup Lambung Yang Ada Pada Bayi Belum Sempurna

Ketika bayi meminum air susu ibunya, susu mulai masuk melalui saluran pencernaan bagian atas (kerongkongan) lalu menuju lambung. Di antara saluran pencernaan bagian atas dan lambung terdapat katup atau klep.

Nah jika katup belum menutup sempurna dan bayi diberi ASI sambil diayun atau mendadak ditidurkan sementara bayi belum selesai menelan, maka susu bisa keluar lagi dari mulutnya.

2. Terlalu Sering Menangis Atau Menangis Dengan Kencang

Bayi yang menangis dengan kencang akan merasa sesegukan sehingga udara yang masuk dalam mulutnya akan berlebihan. Karena tekanan udara itulah, sebagian isi perut dari bayi (yang pada umumnya masih berupa susu) akan keluar.

Namun, kadang juga bayi menangis karena disebabkan tidak bisa menelan susu secara sempurna. Untuk itu hentikan pemberian ASI karena jika ini diteruskan bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran napasnya.

3. Lambung Bayi Masih Kecil

Gumoh bisa terjadi bila bayi disusui terlalu sering sehingga susu yang akan ditelan oleh bayi jadi terlalu banyak sementara ukuran lambung bayi masih kecil.

Apalagi jika bayi yang sementara disusui banyak bergerak sehingga bisa memberikan tekanan pada perutnya dan akhirnya bayi akan mengeluarkan isi perutnya.

4. Bayi Yang Terlalu Aktif

Bayi memang harus banyak bergerak, namun jika bayi terlalu banyak bergerak ketika makan, akan menyebabkan makanan atau ASI yang dia konsumsi keluar kembali melalui mulut.

Jika begitu, bukan tidak mungkin justru bisa mengalami kekurangan nutrisi diakibatkan karena tidak ada makanan yang bisa masuk dengan baik ke dalam perut bayi.

Cara Mengatasi Gumoh

1. Pastikan posisi mulut bayi ketika menyususi dengan benar agar tak ada udara yang masuk ke dalam mulutnya.

2. Pastikan juga lubang dot yang digunakan bayi untuk menyusu telah sesuai dengan ukuran mulut bayi.

3. Jika bayi sudah terlanjur gumoh, posisikan tubuh bayi tengkurap agar cairan gumoh akan lebih mudah keluar sehingga tidak akan menutupi saluran pernapasannya.

4. Jangan langsung diberi minum! Biarkan gumoh keluar terlebih dahulu baru diberi air. Jika tidak, bisa saja bayi kembali menelan muntahan gumohnya.

5. Jangan menyusui bayi terlalu lama. Hal ini untuk mencegah agar lambung bayi tidak terlalu penuh. Lebih baik Anda menyusuinya sedikit tapi sering ketimbang banyak sekaligus.

6. Usahakan bayi untuk sendawa ketika selesai diberi makan dengan cara menepuk pelan punggungnya. Hal ini berguna untuk mengeluarkan udara yang terperangkap masuk ketika bayi makan.

7. Jika bayi Anda terlalu sering gumoh, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter karena bisa jadi ini merupakan suatu gejala gastroesophageal reflux disease, sehingga perlu penanganan yang lebih serius.