Mengenal Penyakit Autoimun

waktu baca 2 menit
Sabtu, 9 Mar 2013 08:53 0 11 Mayrani
 

Mengenal Penyakit Autoimun

Sistem kekebalan tubuh Anda seharusnya melindungi Anda dari penyakit dan infeksi. Tapi jika Anda memiliki penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda. Penyakit autoimun dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh.

Penyakit autoimun timbul dari respon kekebalan tubuh yang terlalu aktif terhadap zat dan jaringan yang normalnya memang ada dalam tubuh. Dengan kata lain, tubuh justru menyerang sel sendiri.

Sistem kekebalan tubuh pada pasien dengan penyakit autoimun tidak dapat membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan antigen.

Apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak lagi bisa membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan antigen belum diketahui.

Salah satu teori yang banyak dijadikan pegangan adalah bahwa beberapa mikroorganisme (seperti bakteri atau virus) atau obat-obatan dapat memicu beberapa perubahan, terutama pada orang yang memiliki gen yang membuat mereka lebih mungkin untuk mendapatkan gangguan autoimun.

Penyakit autoimun dapat mengakibatkan:

  • Penghancuran satu atau lebih jenis jaringan tubuh
  • Pertumbuhan organ tidak normal
  • Perubahan fungsi organ

Penyakit autoimun dapat mempengaruhi satu atau lebih organ atau jenis jaringan. Organ dan jaringan yang umumnya terkena oleh gangguan autoimun meliputi:

  • Pembuluh darah
  • Jaringan ikat
  • Kelenjar endokrin seperti tiroid atau pankreas
  • Sendi
  • Otot
  • Sel darah merah
  • Kulit

Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, dan beberapa memiliki gejala yang sama.

Seringkali, gejala pertama adalah nyeri otot, kelelahan, dan demam rendah. Tanda klasik dari penyakit autoimun adalah peradangan, yang dapat menyebabkan kemerahan, panas, nyeri dan pembengkakan.

Pengobatan tergantung pada penyakit, tetapi dalam banyak kasus tujuan utama adalah untuk mengurangi peradangan. Kadang-kadang dokter meresepkan kortikosteroid atau obat lain yang mengurangi respon kekebalan tubuh.