5 Keuntungan Menjadi Single Parent

waktu baca 2 menit
Jumat, 12 Apr 2013 13:15 0 70 Ervina Talalu
 

single parentSingle parent

Menjadi single parent atau orang tua tunggal bukanlah pilihan dari setiap orang. Akibat perceraian atau situasi keluarga yang ditinggal mati oleh suami atau istri menjadikan seseorang terpaksa menjadi orang tua tunggal. Single parent bukanlah hal yang  mudah karena Anda harus memenuhi dan mengurus segala kebutuhan anak sendiri, tanpa bantuan orang lain.

Banyak yang menganggap anak yang dibesarkan oleh orangtua tunggal memilki kepribadian yang buruk. Namun tidak selamanya menjadi single parent tidak bisa mendidik anak dengan baik seperti yang dilakukan oleh keluarga utuh. Disisi lain, menjadi orang tua tunggal memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut.

DAFTAR ISI

Memiliki kuasa penuh

Sebagai single parent Anda bisa bertindak sebagai bos atau penguasa tunggal dalam rumah tangga. Anda bisa memerintah kapan saja tanpa ada negoisasi dengan pasangan yang melibatkan adu mulut atau pertengkaran demi kepentingan anak. Anda bisa mengatur apa saja di rumah sesuai dengan keinginan Anda.

Mandiri

Single parent mengajarkan Anda untuk mandiri, tidak bergantung pada pasangan. Mandiri dalam mengurus anak, rumah tangga dan memenuhi nafkah anak. Single parent bekerja lebih keras dari keluarga yang memiliki pasangan yang utuh.

Dekat dengan anak

Tidak ada saingan untuk berbagi perhatian kepada anak. Karena Anda satu – satunya yang dimiliki oleh anak Anda, maka hubungan kedekatan dengan anak akan semakin terjalin.

Mengurangi stres

Hidup dengan keluarga utuh bukan berarti Anda akan terhindar persoalan dalam rumah tangga. Pernikahan tidak selamanya memberikan kebahagian bagi masing – masing pasangan. Ada hal – hal kecil yang selalu timbul dalam kehidupan rumah tangga. Hidup sebagai orang tua tunggal sedikit mengurangi beban masalah yang menimpa Anda jika hidup bersama dengan pasangan. Anda lebih punya banyak waktu untuk diri sendiri dan anak tentunya.

Bebas melakukan apa saja

Karena tidak memiliki hubungan yang terikat, Anda bisa bebas melakukan apa saja bersama dengan anak misalnya liburan bersama atau memiliki banyak waktu luang untuk diri Anda sendiri.

(photo: singlesparties.ie)