Public Display of Affection? Apa Itu?

Public display of affectionPublic display of affection

Pernahkah Anda melihat sepasang kekasih yang berjalan bergandengan tangan dengan mesra, atau saling berangkulan di depan umum? Atau mungkin malah pernah melihat yang lebih ekstrem lagi, pasangan yang berciuman di depan umum atau malah saling meraba bagian sensitif?

Dua insan yang saling menunjukkan ketertarikan satu sama lain dalam bahasa ilmiah disebut Public Display of Affection atau PDA. Pelakunya bukan cuma dua insan berbeda kelamin atau yang sedang dilanda cinta tapi bisa juga sepasang sahabat yang jalan bergandengan tangan atau berangkulan (biasanya dilakukan oleh wanita).

DAFTAR ISI

Mengapa Orang Melakukan PDA?

Mengapa orang melakukan PDA? Bila pelakunya adalah pasangan yang dimabuk asmara maka jawabannya bisa beragam. Mereka yang dimabuk asmara kadang memang tidak peduli waktu dan tempat untuk menunjukkan kemesraan mereka. Tidak peduli di depan umum, mereka akan bergandengan tangan, berpelukan atau bahkan berciuman.

Beberapa pasangan juga mengaku kalau perilaku PDA ini membuat mereka begitu bersemangat dan bergairah dibanding kemesraan yang dilakukan di tempat tersembunyi.

Bagaimana Pendapat Orang Tentang PDA?

Tentu saja beragam. Di negeri yang adat istiadatnya dan ajaran agamanya masih kuat seperti Indonesia, PDA tentu dianggap sebagai kelakuan yang menyimpang dan menyinggung tatanan sosial yang ada. Tapi di negara yang sudah lebih maju dan bebas, PDA mungkin sudah dianggap  biasa.

Indonesia masih termasuk negara yang menganut tradisi timur yang jelas menganggap PDA sebagai aktifitas yang bikin risih. Meski begitu, di beberapa kota besar di Indonesia perilaku PDA mungkin sudah mulai dianggap biasa, sebagai contoh di Jakarta.

Sampai di mana batasan PDA?

Jika Anda sedang bersama pasangan, khususnya bagi yang telah menikah maka mungkin Anda bisa juga melakukan PDA. Tapi Anda harus ingat juga batasannya, jangan sampai membuat orang lain risih dan bukannya malah bahagia melihat kemesraan Anda bersama pasangan.

Berikut adalah tips agar PDA bersama pasangan yang sah tetap menyenangkan untuk dilihat:

Lakukan dengan lembut dan manis.

Anda sedang berjalan bersama pasangan dan tiba-tiba merasa ingin mengekspresikan cinta dan sayang dengan ciuman lembut? Lakukan, tapi ingat jangan berlebihan. Berciuman bibir apalagi sampai melibatkan lidah di depan umum tentu bisa membuat orang lain risih, apalagi kalau Anda sampai melakukan adegan saling meraba daerah sensitif di depan publik.

Ingat Untuk Berhenti Ketika Sudah Melampaui Batas.

Anda harus tahu batasan ketika melakukan PDA. Anda bisa saja bilang tidak peduli pada orang sekitar, tapi ingat kalau orang lain juga punya perasaan! Anda juga tidak akan suka bukan jika orang lain melakukan aktifitas seksual mereka di hadapan Anda?

Lihat Tempat dan Situasi.

Anda boleh saja saling menyayangi dan berniat mengekspresikannya kepada pasangan Anda, tapi ingat untuk melihat tempat dan situasi. Jangan melakukan PDA di tengah acara pemakaman karena tentu akan membuat orang lain jadi risih. Atau, Anda tidak dihormati orang ketika melakukan PDA di depan segerombolan anak-anak kecil yang menghabiskan waktu di taman.

Tangan tidak usah ke mana-mana.

Menunjukkan kasih sayang tidak perlu dengan menunjukkan nafsu bukan? Tangan Anda tidak perlu bergerilya ke sana ke mari apalagi sampai menyelinap ke dalam pakaian pasangan. Itu bukan kasih sayang lagi, dan di depan umum itu sudah menjijikkan.

Jangan lakukan PDA untuk menggoda orang lain.

PDA harusnya hanya menjadi urusan Anda berdua, bukan dilakukan untuk menggoda orang lain. Jadi, nikmatilah sampai batas yang nyaman. Tidak perlu berharap orang lain akan tergoda apalagi untuk ikut serta dalam kegiatan PDA Anda.

Jika Anda memang sangat menyayangi pasangan dan berniat untuk mengekspresikannya di mana saja dan kapan maka Anda harus ingat untuk menjaga perasaan orang lain, jangan sampai orang lain merasa risih karena PDA Anda. Ingat juga untuk melakukan PDA hanya bersama pasangan Anda yang sah.

(photo: davidwygant.com)