Madu
Madu, pemanis alami yang berwarna agak kekuningan ini telah terkenal sejak lama karena mempunyai banyak manfaat. Madu dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk perawatan kulit karena bebas dari bahan kimia yang berbahaya.
Susunan kimiawi yang terdapat di dalam madu memberikan sifat senyawa yang dapat mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi. Selain itu madu juga dapat membantu mendapatkan kulit yang halus serta bersinar.
Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel dibawah ini yang dikutip dari livestrong.
DAFTAR ISI
Madu dapat digunakan sebagai bagian dari rejimen kulit kering karena komposisinya digambarkan sebagai humektan. Humectant adalah zat yang menarik kelembaban dan menguncinya dari dalam.
Menggunakan masker madu di wajah terbukti bermanfaat bagi daerah kulit yang cenderung kering. Orang-orang dengan kulit berminyak juga bisa mendapatkan manfaat dari madu.
Madu dapat membantu kulit mempertahankan kelembaban dan elastisitas tanpa menjadikan kulit kering seperti yang dilakukan oleh beberapa produk pencuci wajah.
Madu merupakan antioksidan alami yang dapat memberikan manfaat perlindungan bila digunakan secara topikal pada kulit.
Antioksidan dapat melindungi organ internal dari jenis kerusakan yang disebut stres oksidatif, yang dapat menyembuhkan beberapa luka di beberapa kasus.
The Skin Care Resource Center melaporkan bahwa penelitian saat ini telah menentukan efektivitas madu sebagai bentuk alami suncreen, untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, seperti kerutan dini, suatu kondisi yang pada beberapa orang dapat menyebabkan kanker kulit.
Di sisi medis perawatan kulit, madu sebagai ‘pembalut’ luka dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi karena sifat alami antimikroba.
Menurut Selandia Baru Dermatologis Society, susunan kimiawi madu, terutama gula, memiliki apa yang digambarkan sebagai “osmolalitas yang tinggi.” Osmolalitas tinggi yakni mengacu pada madu berarti bahwa gula berinteraksi dengan air sedemikian rupa sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.
Selain osmolalitas madu, ketika pemanis kontak dengan eksudat luka – cairan yang keluar dari luka atau borok – hidrogen peroksida diproduksi. Pembentukan hidrogen peroksida dapat memberikan manfaat antibakteri ke daerah ulserasi, yang mempercepat penyembuhan.
(foto: wakeup-world.com)