Thomas Jefferson pernah menyebut kopi sebagai minuman favorit dunia beradab. Minuman berkafein ini menambah energi, meningkatkan produktivitas dan merupakan minuman kesenangan seluruh dunia.
Tapi pada faktanya, untuk menjadi sebuah tempat minum kopi favorit, sebuah kota harus melakukan lebih dari sekadar menyediakan tempat dan kopi. Kopi bukan hanya soal kafein belaka akan tetapi juga berkaitan dengan pengalaman, budaya yang unik dan bagaimana cara menciptakan kopi yang berbeda. Bahkan para pecinta sejati kopi terkadang tidak peduli soal tempat, sepanjang mereka bisa merasakan aroma dan rasa kopi terbaik di lidah mereka.
Emily H. Bratcher berbagi tentang tempat-tempat terbaik untuk berhenti sejenak dan menikmati secangkir kopi yang sempurna, seperti dikutip dari travel.usnews.com.
DAFTAR ISI
Untuk membuat secangkir kopi Turki yang kaya aroma dan rasa, barista memanggang dan menggiling biji kopi. Biji kopi ini direbus air dan kadang-kadang ditambahkan gula, di dalam sebuah cezve (pot), kemudian dituang ke dalam cangkir kecil. Kopi ini tidak akan disaring, sehingga ampas kopi dibiarkan mengendap dahulu sebelum disajikan.
Beberapa penggemar berat kopi mengeluh bahwa kopi di Paris tidak ada yang istimewa karena biji kopi dipanggang terlalu lama dan mesin pengolah kopi juga kurang berkualitas. Meskipun pada akhirnya penggemar kopi ini membuat pengecualian untuk La Caféothèque, sebuah kafe yang memikat di Paris. Kafe ini memiliki kursi dan meja yang nyaman di ruang terbuka, juga memiliki espresso shots yang sempurna. Jika Anda berkunjung ke kafe ini, waktu seakan melambat dan Anda akan tenggelam dalam renungan atau percakapan sambil menghirup secangkir café au laits.
Kota pesisir dengan dua penyajian kopi yang berbeda. Untuk musim panas, mereka akan menyajikan iced coffee (es kopi) dan akan menyajikan botz (kopi panas) di musim dingin. Namun harap diingat bahwa kopi panas Israel lebih mirip dengan kopi Turki dibanding kopi Amerika. Lebih hitam dengan rasa dan aroma yang kuat. Apapun yang Anda pilih, tidak diragukan lagi Anda akan jatuh cinta dengan budaya kafe di Tel Aviv.
Kepulauan Samudera Pasifik tidak hanya terkenal akan keindahannya, juga karena kopinya termasuk yang ternikmat di dunia dan juga yang paling mahal. Tanah vulkanik Hawaii dan cuaca yang mendukung menciptakan iklim yang ideal untuk tanaman kopi Kona. Untuk melihat biji kopi Arabika dari dekat, pengunjung dapat berkeliling ke sejumlah perkebunan seperti Mountain Thunder Coffee Plantation dan Greenwell Farms, dengan menempuh perjalanan singkat dari kota pantai bersejarah Kailua Kona. Akan tetapi untuk menikmati secangkir kopi yang sempurna, yang Anda harus lakukan hanyalah memanggil layanan kamar di hotel tempat Anda menginap.
Mungkin tidak mengherankan bahwa Seattle memiliki salah satu budaya kopi terbaik di dunia. Starbucks yang mendunia itu, dimulai dari kota ini pada tahun 1971. Tapi hal ini bukanlah satu-satunya alasan. Seattle memiliki sejumlah kedai kopi indie, kebanyakan milik orang lokal.
Melbourne memiliki sejumlah toko kopi yang sangat terkenal. Penduduk Australia sangat mencintai kopi sehingga mereka bahkan mempublikasikan “the Melbourne Coffee Review” yang didedikasikan sebagai perbandingan kedai-kedai kopi di kota tersebut. Anda akan menemukan bahwa kedai kopi di Melbourne sangatlah bervariasi, unik dan memanjakan pelanggan mereka. Sebut saja the Proud Mary shop, kedai kopi di dalam gudang yang direnovasi dan menyediakan cold-dripped coffee, sangat ramai oleh pelanggan. Atau Lygon Street Café yang menyajikan secangkir kopi dengan gaya italia dan sepotong tiramisu untuk pelanggan dari Melbourne University.
Havana adalah tempat terbaik untuk menikmati secangkir café cubano, espresso shot yang diresapi dengan gula palem. Hasilnya adalah kopi dengan sedikit rasa manis dengan kafein yang sangat kuat. Jika café cubano terlalu kuat buat Anda, cobalah gentler cortadito, espresso dengan susu. Anda dapat menikmati secangkir kopi di sejumlah kafe, beberapa kafe memiliki tempat duduk di ruang terbuka seperti Café de las Infusiones yang sangat terkenal. Karena keaslian kopi adalah sangat penting bagi para pecinta kopi maka Anda akan senang mengetahui bahwa banyak dari kedai kopi menggiling biji kopi yang bersumber langsung dari Escambray dan pegunungan Sierra Maestra.
Seperti banyak kota lain yang terdapat dalam list ini, Ibukota Portugal ini memiliki brand kopinya sendiri. The Portuguese bica merupakan saingan dari kopi Turki dalam aroma dan rasa, hanya saja The Portuguese bica mengandung lebih banyak air dibanding espresso tradisional dan lebih smooth. Untuk menikmati sajian kopi ini, Anda hanya perlu melangkahkan kaki ke pasteleria (bar kopi), yang juga menyediakan kue-kue lezat seperti tart khas dari kota ini, pastel de nata. Anda akan menemukan sejumlah pasteleria ini di sepanjang Rua Dom Pedro V, di kawasan Alta Barrio yang sangat dekat dari pusat kota Lisbon.
Dikenal sebagai birthplace of coffee, menjamin lokasi ini masuk menjadi bagian list tempat minum kopi terenak. Jika Anda berkunjung ke Ethiopia, Anda harus mengambil bagian dalam upacara kopi. Sebagai tanda hormat dan persahabatan, seorang warga Ethiopia akan mengundang tamu ke rumah mereka untuk ritual panjang dari upacara kopi. Melibatkan memanggang dan menggiling biji kopi kemudian menyeduhnya dalam panci tanah liat yang disebut Jebena. Di Addis Ababa, kopi diminum dengan gula, tetapi di pedesaannya, garam akan ditambahkan ke dalam kopi yang Anda minum. Jika Anda tidak menerima undangan untuk upacara kopi, maka Anda dapat menikmati Tomoca, secangkir kopi bergaya Italia yang umumnya disajikan di kota.
Warga Costa Rica menyebut kopi dengan sebutan “golden bean” karena telah membayar pajak yang tinggi untuk perkenomian lokal. Disarankan untuk mengunjungi perkebunan kopi Santa María de Dota di Central Costa Rica. Kota pegunungan kecil ini dikelilingi perkebunan kopi dan merupakan tempat sempurna untuk menikmati secangkir local cafécito (kopi hitam).
Kota ini merupakan tempat yang tepat untuk menikmati secangkir cappuccino, macchiato, espresso dan beragam kopi lainnya. Seperti pasta dan lukisan, di Italia, kopi adalah seni. Dimulai dari memilih biji kopi, memilih mesin penggiling kopi, hingga ke penyajian minuman. Untuk mencicipi nikmatnya kopi di Roma, pecinta kopi menyarankan untuk berkunjung ke Rome’s Caffè Sant’Eustachio. Kafe ini menyajikan minuman organik dan dan tanpa gula, kecuali Anda memintanya. Anda akan menemukan kafe terkenal ini di bawah bayang-bayang Pantheon.