4 Jenis Itik Unggulan untuk Diternakkan

itik alabio

HUMBEDE.COM – Itik adalah binatang yang konon identik dengan fisik yang buruk rupa. Tetapi, meskipun secara fisik binatang ini tidak cantik, masyarakat Indonesia amat gemar menyantap dagingnya yang gurih dan lezat.

Bahkan, katanya daging itik lebih nikmat daripada daging ayam. Antusiasme masyarakat pada kelezatan itik inilah yang mendorong banyaknya usaha ternak itik.

Tidak sembarang itik yang bisa diternakkan. Di Indonesia, berikut ini jenis-jenis itik unggulan untuk diternakkan.

DAFTAR ISI

1. Itik Tegal

Itik Tegal termasuk dalam jenis itik Jawa. Itik Jawa sendiri terdiri dari itik Tegal, Mojosari, Karawang, dan Magelang. Dari ke-empat jenis tersebut, jenis itik yang populer diternakkan adalah itik Tegal dan Mojosari.

Mengapa itik ini menjadi varietas unggulan tidak lain adalah karena jumlah telurnya bisa mencapai 200—250 telur/ekor dalam setahun, dengan kisaran berat telur 70—75 gram/telur.

Itik Tegal sudah sangat sering kita lihat. Itik ini berwarna coklat dengan bentuk badan langsung. Selain itu, berikut ini ciri-ciri itik Tegal.

  • Kepala kecil, tetapi lehernya langsing, bulat, dan panjang
  • Badan lurus nyaris vertical sempurna
  • Paruh dan kaki itik didominasi wanra hitam
  • Paruhnya cukup panjang dan lebar di ujungnya

Dengan produktivitasnya yang tinggi, itik ini jadi favorit para peternak. Ada yang bilang bahwa itik tegal berbulu coklat dengan totol-totol-lah yang bisa memproduksi telur sebanyak 250 butir. Sementara, yang berbulu coklat mulus hanya menghasilkan 200 telur/tahunnya.

Itik Tegal mulai bertelur sejak usia 22 minggu, dan memasuki usia produktif setelah berusia 1 tahun.

2. Itik Khaki Campbell

Itik Khaki Campbell adalah persilangan antara itik Jawa dengan itik Roven (dari Perancis). Itik ini berharga lebih mahal karena setiap ekornya bisa bertelur sampai 330 butir/tahun, sehingga sangat diandalkan sebagai itik petelur.

Berbeda dengan itik Tegal yang badannya nyaris lurus, itik Khaki Campbell berbadan cenderung horisontal. Itik ini diberi nama Khaki Campbell karena ditemukan pertama kali oleh Adele Campbell dan warna bulunya didominasi warna khaki.

Itik Khaki Campbell memiliki leher yang tidak terlalu panjang, tapi badannya cukup besar. Berat badan 1 ekor itik ini rata-rata sekitar 1,7 kg. Badan atau bagian punggung itik Khaki Campbell agak lebar, lebih lebar dari itik Tegal.

3. Itik Alabio

Sama seperti itik Khaki Campbell, itik Alabio juga merupakan hasil persilangan, yaitu antara itik Kalimantan dengan itik Peking. Alabio sendiri diambil dari nama salah satu daerah di Kalimantan Selatan.

Dalam beternak itik ini, maka Anda akan mendapatkan 2 fungsi unggulan, yaitu itik Alabio sebagai petelur maupun pedaging. Itik jenis ini termasuk unggulan karena berat tubuhnya rata-rata 1,7 kg dengan jumlah telur per tahun rata-rata 230 butir.

Itik Alabio cukup cantik dengan motif bulu berbintik-bintik. Kakinya berwarna oranye cerah. Begitu juga dengan paruhnya yang berwarna kuning terang. Pada bagian kepala, tepatnya di atas mata, terdapat garis bulu warna putih menyerupai alis. Badannya cukup lebar dan tidak terlalu lurus, jadi posturnya kurang lebih sama dengan itik Khaki Campbell.

Itik Alabio bisa mulai bertelur pada usia 24 minggu. Telurnya sendiri seberat sekitar 60 gram. Itik Alabio paling banyak tersebar di Kabupaten Hulu Sungai.

4. Itik Mojosari

Itik Mojosari merupakan salah satu itik hibrida unggulan. Nama Mojosari diambil dari nama daerahnya, yakni di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Itik Mojosari sangat populer karena menjadi komoditas utama peternak itik. Itik ini memiliki rasa yang enak dan dagingnya lebih empuk.

Itik Mojosari tidak sebesar itik-itik ternak lainnya, sehingga pengolahan dagingnya pun lebih mudah, jadi cepat pula empuknya. Meski bertubuh lebih kecil, itik Mojosari memiliki telur yang lebih besar dan berwarna lebih hijau. Dalam setahun 1 itik Mojosari betina dapat bertelur setidaknya 200 butir/ekornya.

Secara umum, kenampakan fisik iti Mojosari tidak jauh beda dengan itik tegal. Tetapi, warna bulunya cenderung kemerahan. Bulu ini memiliki campuran warna coklat dan putih.

Perawatan itik Mojosari akan lebih maksimal pada kandang tanpa air. Dengan kandang ini, jumlah produksi telurnya bisa mencapai 260 butir/tahun/ekor. Itik Mojosari mulai produktif di usia 6 atau 7 bulan.

**

Demikian jenis-jenis itik ternak unggulan yang bisa Anda pilih. Selain keempat jenis di atas, masih ada lagi jenis itik Bali dan itik Rambon yang tidak kalah bagus kualitasnya. Semoga bermanfaat!