HUMBEDE.COM – Untuk merintis sebuah usaha, anda tidak hanya membutuhkan minat, tapi juga keseriusan. Anda harus menunjukkan gerakan nyata yang menandakan bahwa anda benar-benar akan memulai usaha tersebut, agar perencanaan yang telah anda siapkan sejak jauh hari dapat segera teraplikasikan.
Namun tidak semua orang dapat dengan cepat mengambil langkah. Tidak jarang mereka merasa gelisah saat akan merintis sebuah usaha, terlebih jika usaha yang dipilih ialah usaha di bidang kuliner yang semakin lama semakin diminati.
Berikut adalah sejumlah kiat yang dapat anda terapkan untuk menjalani usaha kuliner dan meraih kesuksesan:
DAFTAR ISI
Tanpa diberitahu pun, sudah pasti anda tahu bahwa modal adalah hal utama yang harus anda miliki. Jika anda mengalami kekurangan modal untuk merintis usaha ini, anda bisa mencari partner untuk bekerja sama dengan berbagi kepemilikan, meminjam di koperasi ataupun bank.
Bila anda hanya memiliki sedikit modal, akan lebih baik bila anda melakukannya seorang diri, karena anda hanya akan fokus pada pemasaran. Bila anda ingin mengajak partner anda untuk patungan, maka anda harus mengatur pembagian kepemilikan tersebut di atas sebuah surat perjanjian guna menghindari konflik yang tidak diinginkan.
Bila anda ingin meminjam kepada Lembaga Keuangan seperti koperasi dan bank, maka anda harus menyerahkan laporan keuangan setelah usaha anda berjalan.
Laporan keuangan yang dimaksud harus mencantumkan jumlah pemasukan dan pengeluaran serta aset yang anda miliki. Dengan begitu, lembaga keuangan dapat mengetahui bagaimana perkembangan usaha tersebut.
Kondisi daerah cukup menentukan bagaimana kelangsungan sebuah usaha kedepannya. Dimana saja pasti anda menemukan berbagai penjual makanan, itu karena peluang untuk berwirausaha di bidang kuliner semakin banyak.
Namun untuk masuk ke dalam zona usaha kuliner tertentu, pastinya anda berharap dapat menarik konsumen sebanyak mungkin.
Pada dasarnya yang perlu anda pelajari dari kondisi daerah ialah jumlah masyarakat, minat mereka untuk membeli, ada atau tidaknya sektor pariwisata di tempat itu, apakah tempat itu cukup ramai, dan bagaimaa tingkat persaingan bisnis kuliner di tempat tersebut.
Anda harus mempelajari semuanya secara detail, barulah anda dapat mengambil kesimpulan akhir mengenai usaha apa yang sekiranya dapat anda pilih untuk dijalankan di tempat itu.
Mungkin anda tidak suka jika harus kerepotan sendiri saat mengolah makanan, seperti memasak makanan-makanan berat, maka anda bisa memilih jenis makanan yang praktis untuk dijual.
Makanan yang bersifat praktis merupakan pilihan sederhana bagi siapa saja yang tidak ingin repot. Anda bisa mendapatkan jenis makanan ini di berbagai toko grosir yang menjual makanan ringan, seperti aneka keripik pedas, balado, jengkol, dan sebagainya. Setelah itu, kemaslah makanan-makanan tersebut ke dalam bungkusan yang lebih kecil.
Jangan lupa untuk memberikan merek yang menandakan identitas bisnis anda. Anda tidak perlu bingung dimana harus memasarkannya, bidik saja toko ataupun warung yang ada, baik itu skala besar maupun kecil.
Merintis usaha makanan ringan akan terasa mudah asalkan anda mampu mempelajari kondisi daerah yang dijadikan target.
Ada banyak pelaku usaha yang tidak terlalu mengerti bagaimana merancang manajemen usaha yang tertata rapi.
Kecuali mereka yang saat ini berwirausaha, sebelumnya pernah bekerja di bidang pemasaran yang meliputi aktivitas pembukuan, tentu mereka sudah mengerti bagaimana membuat perencanaan manajemen usaha.
Dalam sebuah usaha, manajemen merupakan hal penting yang harus dirancang dengan baik. Sekalipun usaha anda hanya berskala kecil, anda juga membutuhkan pembukuan agar seluruh data penjualan dapat terpantau dengan mudah.
***
Demikianlah 4 tips sukses menjalankan usaha kuliner yang bisa kami bagikan di artikel ini. Silahkan coba Anda terapkan tahap demi tahap ketika akan menjalani bisnis kuliner. Semoga bermanfaat!