Kebisingan dapat membunuh. Penelitian baru menunjukkan bahwa suara keras meningkatkan resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal menemukan bahwa paparan kebisingan tingkat tinggi dalam jangka panjang secara dramatis meningkatkan resiko jantung. Pria yang terpapar kebisingan berkepanjangan ditemukan memiliki resiko 50 persen lebih tinggi terkena serangan jantung. Wanita malah ditemukan memiliki resiko yang lebih besar, hampir 300 persen.
“Semakin tinggi dan semakin lama terpapar kebisingan, baik di lingkungan atau tempat kerja, resiko lebih tinggi untuk serangan jantung,” kata ketua peneliti Dr. Stefan Willich. Kebisingan kronis bertanggung jawab untuk sekitar 3 persen dari penyakit jantung koroner, menurut penelitian oleh World Health Organization di Inggris.
Suatu tempat di mana seseorang tidak seharusnya berada pada resiko ialah rumah sakit. Namun studi secara mengejutkan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di bangsal rumah sakit, selama perubahan shift – dari gemerincing gerobak, suara-suara keras, dan sumber-sumber lain – bisa mencapai 113 desibel. Sepeda motor biasanya mengeluarkan 95 desibel.
Kebisingan tersebut menyebabkan pasien sulit tidur, memiliki tekanan darah yang lebih tinggi, dan lebih rentan terhadap stroke, para ahli mengatakan.
Bahaya Kebisingan
Para ahli percaya bahwa kebisingan mematikan karena menaikkan kadar hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan noradrenalin dalam tubuh. Tingkat hormon stres yang tinggi telah dikaitkan dengan gagal jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan masalah kekebalan tubuh.
“Telah didokumentasikan bahwa kadar tinggi kortisol untuk waktu yang lama meningkatkan berbagai masalah kesehatan,” catat Dr. Marcelle Pick, penulis terlaris Is it Me or My Hormones?
Stephen Sinatra, MD, seorang ahli jantung ternama, mengatakan bahwa kebisingan bisa jadi peristiwa yang memicu serangan jantung. “Kebisingan yang berlebihan dapat merangsang sistem saraf, meningkatkan denyut jantung dan respon tekanan darah, sehingga menempatkan beban tambahan pada sistem kardiovaskular. Jika sebelumnya rentan, serangan jantung bisa terjadi.”
Dr. Sinatra mencatat bahwa terlalu banyak kebisingan dapat menyebabkan kurang tidur, penyebab lain serangan jantung.
Psikolog klinis Dr. Jack Singer mengatakan, dilansir dari Newsmax Health, bahwa selain dari efek fisiologis dari paparan kebisingan yang terlalu lama, ada juga kerusakan mental.
“Tekanan psikologis yang dialami oleh orang-orang yang terpapar kebisingan konstan meliputi distraksi, kurangnya fokus, dan perlambatan dari proses mental.”
Lindungi Diri Anda
Sebaliknya, menghabiskan waktu dalam keheningan dapat membantu menyembuhkan pikiran dan tubuh, dokter mengatakan. Inilah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari kebisingan dan memanfaatkan kekuatan penyembuhan dari keheningan:
– Gunakan pelindung telinga, cara yang paling nyata untuk menghindari kebisingan. Gunakan ear plugs bila memungkinkan dalam situasi bising, terutama ketika sedang mencoba untuk beristirahat. Pesawat, rumah sakit, klub kebugaran, dan pertandingan olahraga adalah hotspot dan tempat khas yang baik untuk menggunakan headphone peredam kebisingan atau perangkat perlindungan telinga lainnya.
– Jaga volume ponsel dan musik headphone Anda serendah mungkin. Biarkan serendah yang Anda butuhkan untuk mendengar dengan jelas.
– Meditasi. Cari waktu yang tenang selama beberapa menit setiap hari untuk menutup mata Anda dan fokus pada pernapasan. Meditasi telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung.
– Hindari tempat-tempat bising. Alih-alih mengambil jalan dekat lalu lintas, berjalanlah melewati taman yang tenang. Alih-alih makan di restoran yang bising, pilihlah restoran dengan suasana yang tenang.