Mengenal Diet Mayo

diet mayo

HUMBEDE.COM –  Ada berbagai macam diet yang biasa dilakukan orang, pada umumnya kaum wanita, dengan tujuan untuk menurunkan berat badannya. Ada pula diet yang dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan atau mengurangi resiko suatu penyakit semisal penyakit diabetes atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit gula darah (kencing manis).

Di rumah sakit, istilah diet sangat umum digunakan karena setiap pasien yang mengalami penyakit tertentu diharuskan menghindari beberapa jenis makanan guna mencapai kesembuhan.

Intinya, diet adalah pengaturan pola makan sehingga seseorang memiliki berat badan ideal atau tingkat kesehatan tertentu.

Tidak semua orang bisa melakukan diet dengan cara yang sama, karena kondisi fisik dan riwayat penyakit yang berbeda-beda.

Jika seseorang melakukan diet tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuhnya, maka bukan kesehatan atau berat badan ideal yang didapat, melainkan bisa saja malah akan menimbulkan penyakit baru.

Apa itu Diet Mayo?

Bagi sebagian masyarakat, diet mayo memang terdengar asing. Diet mayo merupakan salah satu jenis diet tanpa olahraga, melainkan dengan menkonsumsi makanan tanpa garam dan minuman tanpa es.

Diet mayo pertama kali ditemukan di Mayo Clinic di Amerika Serikat, sebuah klinik yang khusus meneliti nutrisi dan gaya hidup sehat. Oleh karena itu diet jenis ini dinamakan diet mayo, dan dikenal juga dengan sebutan diet garam.

diet mayo clinic

Sederhana, mudah dan hanya membutuhkan waktu singkat. Cukup mematuhi aturan selama 14 hari berturut-turut, berat badan bisa menurun sebanyak 5-7 kilogram.

Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa artis ternama, seperti Mona Ratuliu dan Fitri Tropika.

Makanan dan Minuman Selama Diet Mayo

Makanan yang dikonsumsi saat melakukan diet mayo tidak dibatasi, yang penting tidak mengandung garam, tidak digoreng, melainkan dikukus, direbus atau dipanggang. Segala jenis sayuran, buah dan sumber protein seperti tahu, tempe, ikan, telur, boleh dimakan asalkan tidak melanggar pantangan tersebut.

Makanan yang tinggi protein dan rendah kalori akan mudah diserap oleh tubuh, karena garam mengikat air dan air menambah berat badan. Maka, makanan tanpa garam dapat mengurangi berat badan karena tidak ada air yang terserap.

Salah satu dampaknya adalah jarang buang air besar, karena makanan terserap semuanya ke dalam tubuh.

Makanan berprotein tinggi juga menimbulkan rasa kenyang sehingga tidak perlu lagi mengonsumsi karbohidrat. Karbohidrat sama fungsinya dengan garam yaitu mengikat air.

Mengurangi karbohidrat akan mendapatkan hasil diet yang lebih baik. Jika tidak ada karbohidrat, tubuh akan mengambil cadangan gula, sehingga berat badan berkurang.

diet mayo

Begitu pula dengan minuman, pantangannya adalah air es. Konsumsi air minum sebanyak 8 gelas atau kira-kira 2 liter per hari (dengan asumsi 250 mL per gelasnya).

Air es dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan tubuh menjadi gemuk. Sedangkan air putih tanpa es dapat memperlancar metabolisme dalam tubuh. Disarankan untuk minum air hangat sebelum dan setelah makan agar makanan dapat dicerna dengan sempurna.

Setelah 12-14 hari menjalankan diet mayo , berikutnya tidak ada pantangan makan dan minum, asalkan dengan porsi seimbang dan tidak berlebihan, maka berat badan akan tetap stabil.

Namun apabila diet belum selesai dijalankan dan Anda sudah melanggar aturannya, misalnya baru berjalan seminggu kemudian Anda sudah mengkonsumsi makanan mengandung garam atau meminum air es, maka Anda harus memulainya lagi dari awal selama 12-14 hari lagi.

Tertarik untuk mencoba? Semoga Anda mendapatkan berat badan ideal dan tetap sehat.