Bagaimana Agar Tetap Aman Selama Hitchhiking

tips hitchingHitchhiker sedang mencari tumpangan

Hitchhiking atau menumpang kendaraan adalah cara yang paling murah untuk bepergian kemana saja. Seorang hitchhiker tidak perlu mengeluarkan uang untuk pergi ke tempat yang ia tuju. Dibandingkan bepergian dengan menggunakan transportasi umum atau jasa travel, ada banyak hal– hal tidak terduga yang akan ditemui selama perjalanan ketika melakukan hitchhike. Menumpang mobil orang yang tidak kita kenal sama sekali dan berhasil sampai ke tempat tujuan dengan aman adalah seni dari sebuah perjalanan itu sendiri.

Walaupun gratis, bukan berarti menumpang kendaraan milik orang lain tidak mengandung resiko. Dari segi keamanan, sebenarnya pemberi tumpangan memiliki kekhawatiran yang lebih besar daripada kekhawatiran penumpang. Namun, dalam situasi seperti ini penumpang dan pengemudi tetap memiliki resiko yang sama. Di Indonesia, tingkat kekhawatiran menumpang di kendaraan orang lain mungkin tidak akan sebesar kekhawatiran ketika melancong ke luar negeri. Setiap negara memiliki tingkat kriminalitas yang berbeda.

Bagaimana agar bisa bepergian secara gratis dan melakukan hitchhiking dengan aman? Baca tips berikut:

  1. Pintar–pintarlah memilih kendaraan yang akan ditumpangi. Usahakan agar melihat secara jelas wajah si pengemudi. Jika merasa ragu–ragu, jangan segan untuk menolak. Buatlah alasan yang masuk akal dengan menanyakan terlebih dahulu tujuan pengemudi dan bilang bahwa tujuan Anda berbeda dengannya.
  2. Catatlah nomor plat, warna dan model mobil yang ditumpangi sebelum naik. Jika perlu, kirimkan pesan ke teman bahwa Anda sedang berada dalam mobil tersebut.
  3. Hitchhike lebih aman jika dilakukan bersama teman. Resiko terjadinya kekerasan terhadap penumpang yang bepergian sendirian lebih besar daripada bepergian bersama teman.
  4. Hindari menumpang di mobil dengan banyak penumpang. Pilihlah mobil yang hanya satu atau dua orang di dalamnya. Duduklah di depan bersama supir. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa duduk di belakang. Pick up atau truk lebih aman karena penumpang bisa melompat keluar kapan saja jika terjadi sesuatu selama perjalanan.
  5. Jangan tidur di dalam mobil. Ajaklah pengemudi atau sopir berbincang–bincang dengan menanyakan nama, tempat tinggal atau apa saja agar pengemudi tidak tertidur selama perjalanan. Alasan pengemudi menghentikan mobil dan memberikan tumpangan karena mereka butuh teman perjalanan. Sebagai balas jasa atas tumpangan yang diberikan kepada Anda, maka ajaklah dia ngobrol-ngobrol agar rasa takut dan kekhawatirannya terminimalisir.
  6. Simpanlah barang-barang berharga seperti passpor atau dompet di tempat terpisah dengan barang lainnya. Dengan begitu, barang–barang tersebut tidak akan hilang meski ransel Anda dicuri.
  7. Di beberapa negara, hitchhiking tidak diperbolehkan atau dilarang. Sebaiknya Anda mengetahui aturan ini supaya tidak berurusan dengan pihak berwajib.
  8. Tunjukkan senyum dan sikap yang baik. Jagalah sikap ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal.
  9. Jangan menutupi wajah dengan scarf, alat penutup wajah (masker) atau topi. Pengemudi harus bisa melihat wajah Anda dengan jelas untuk memastikan bahwa Anda bukan kelompok kriminal atau orang jahat.
  10. Bawalah pepper spray buat jaga-jaga. Setidaknya ada waktu sedikit untuk lari atau menyelamatkan diri dari orang yang berniat jahat. Perlu diingat bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja.
  11. Untuk perempuan yang sudah menikah, kenakanlah cincin kawin Anda. Hindari pertanyaan yang bersifat personal untuk menghindari tindakan pelecehan di dalam mobil.
  12. Terakhir, berdoalah memohon agar selamat sampai tujuan dan tanpa kekurangan satu apapun.

Terlepas dari resiko yang dialami ketika melakukan hitchhiking, sekali Anda pernah melakukannya maka hal tersebut akan terasa menyenangkan. Berpikir postif adalah cara terbaik untuk berhasil melakukannya. So, smile, be happy and have fun…..

(photo: blog.gapdaemon.com)