HUMBEDE.COM – Daun salam adalah salah satu tumbuhan rempah yang banyak digunakan sebagai penyedap atau pengharum untuk masakan tradisional di Indonesia. Daun yang memiliki nama biologis Syzygium polyanthum serta dalam istilah bahasa inggris disebut dengan Indonesian-laurel atau Indonesia bay-leaf ini sudah dikenal sejak dahulu sebagai tanaman rempah yang memiliki aroma yang harum dan khas.
Daun salam banyak kita temui sebagai bahan penyedap atau pengharum untuk makanan seperti soto ayam/daging, bobor bayam tahu, pepes tahu jamur merang, sambal bajak belimbing wuluh, sayur lodeh, sayur bening tempe, sayur asem kangkung, pepes tahu jamur tiram, botok udang, bobor bayam tempe.
Untuk mendapatkan daun salam ini cukup mudah, mengingat daun ini banyak tumbuh di sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti di Vietnam, Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia, daun salam, selain banyak tumbuh di Pulau Jawa juga tumbuh di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Pohon ini banyak tumbuh di ketinggian 1000 meter hingga 1300 meter, pohon salam banyak ditemui tumbuh liar di sekitar pantai hingga di hutan primer dan hutan sekunder.
Akan tetapi, daun salam yang tumbuh liar di hutan, jarang dimanfaatkan baik sebagai penyedap masakan maupun sebagai pengharum karena rasanya berbeda dan cenderung lebih pahit.
Daun salam yang banyak digunakan saat ini adalah daun salam yang berasal dari pohon salam yang sudah dibudidayakan oleh para petani di Indonesia. Dan untuk mendapatkannya, daun ini dijual murah di sejumlah pasar tradisional di Indonesia.
DAFTAR ISI
Selain itu, oleh masyarakat tradisional Indonesia daun salam tidak hanya digunakan sebagai penyedap atau pengharum masakan. Daun salam sangat berguna dalam pengobatan tradisional di Indonesia, mengingat daun ini memiliki banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Dalam pengobatan tradisional, daun salam kerapkali digunakan untuk mengobati sakit perut, buang air besar terus-terusan atau berlebihan, penyakit asam urat, radang lambung, kencing manis, gatal-gatal, batuk, serta menurunkan kadar kolesterol tinggi dan dapat melancarkan peredaran darah.
Kemudian daun ini juga dapat dimanfaatkan untuk membantu program diet, karena dikenal manjur sebagai salah satu obat herbal yang dapat melancarkan pencernaan.
Selain itu, masyarakat juga kerap memanfaatkan daun salam untuk menyembuhkan sejumlah penyakit kulit, dengan cara dihaluskan dan dioleskan ke bagian kulit. Konon, daun salam juga digunakan untuk membantu memulihkan orang yang mabuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.
Daun salam memiliki kandungan zat-zat yang berguna, seperti minyak esensial, dimana di dalam minyak tersebut memiliki kandungan komponen metil kavikol, eugenol.
Selain itu ekstrak etanol dari daun salam juga memiliki efek anti bakteri, anti jamur, kemudian ektrak metanolnya memiliki efek anti cacing.
Tidak hanya itu saja, daun salam juga memiliki kandungan karbohidrat, kalori, mineral, serat, vitamin A, vitamin B-6, vitamin B-9, dan vitamin C.
Selain itu daun salam juga mengandung sejumlah senyawa kimia dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh, seperti pinene, catechin, neral, dan lomonene.