5 Cara Agar Anak Tak Mudah Sakit

anak tidak mudah sakit

HUMBEDE.COM – Melihat anak-anak senantiasa tumbuh sehat, selalu ceria dan tampak bahagia adalah harapan setiap orangtua. Karena itu, hati orangtua mana yang tak sedih saat anaknya jatuh sakit.

Bila biasanya mereka bermain dengan lincah, lalu harus berbaring di tempat tidur. Tak jarang sambil merintih karena ketidaknyamanan yang mereka rasakan saat sakit.

Kondisi lingkungan saat ini memang sangat sulit bila harus menghindarkan anak dari paparan virus atau bakteri penyebab penyakit yang bertebaran di mana-mana.

Polusi, pencemaran lingkungan dan minimnya pengetahuan masyarakat untuk menjaga fasilitas umum juga menambah faktor penyebab mudahnya penyebaran penyakit.

Namun, setidaknya kita bisa mengupayakan beberapa hal untuk menjaga kesehatan anak agar tidak mudah jatuh sakit, seperti berikut ini :

DAFTAR ISI

Beri Paparan Matahari (Berjemur)

Tak hanya bayi baru lahir, seharusnya anak-anak bahkan semua orang dalam usia berapa pun membutuhkan paparan sinar matahari pagi atau berjemur agar tetap sehat dan bugar.

Sayangnya, kebanyakan orangtua hanya rajin menjemur anak saat baru lahir padahal begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan tubuh dengan berjemur, antara lain membentuk dan memperkuat tulang yang tentunya sangat dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang anak, meningkatkan kekebalan tubuh dan mampu membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit.

Bahkan sinar matahari dipercaya mampu berperan sebagai penawar infeksi, karena itu anak yang rajin dijemur saat pagi hari relatif jarang terkena radang atau flu.

Sinar matahari pagi juga diyakini mampu mengurangi gula darah dan mengontrol kolesterol sehingga juga sangat baik untuk orang lanjut usia yang rentan terkena diabetes dan kolesterol tinggi.

Dengan berjemur 3-4 kali dalam seminggu dalam durasi tak lebih dari 30 menit, tubuh sudah bisa mendapatkan manfaat dari sinar matahari.

manfaat anak berjemur

Lakukan Aktivitas Fisik

Tidak bisa dipungkiri, bila ingin sehat maka tubuh anak pun harus bugar. Karena itu, olahraga adalah aktivitas yang sangat penting untuk anak. Tak harus melakukan olahraga yang memakan waktu, tenaga dan biaya yang besar.

Cukup dengan bersepeda mengelilingi kompleks perumahan, berlari dan mengejar bola di taman rumah, dan aktivitas-aktivitas fisik lainnya, maka setidaknya kebugaran tubuh anak bisa tetap terjaga.

Membiarkan anak menghabiskan waktu hanya dengan menonton televisi dengan ditemani camilan kripik kesukaannya, juga bisa merugikan kesehatannya, bila dilakukan setiap hari dalam durasi yang lama selama masa tumbuh kembangnya.

Tak hanya jadi mudah sakit, anak pun bisa mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik dan timbunan lemak dari camilan yang dikonsumsinya, yang pada akhirnya bisa menyebabkan ia menderita penyakit serius seperti penyempitan pembuluh darah dan diabetes.

Konsumsi Buah dan Sayuran

Jenis makanan alami seperti buah-buahan dan sayuran mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Dengan mengonsumsinya secara rutin dan dalam porsi yang pas untuk anak maka anak tidak kekurangan zat-zat penting tersebut sehingga kesehatannya pun relatif dapat terjaga.

tips anak makan sayur buah

Penuhi Kebutuhan Cairan

Tubuh sangat membutuhkan cairan untuk menjaga segala proses di dalamnya, seperti proses pencernaan dan sirkulasi darah dalam tubuh, dan proses metabolisme tubuh lainnya. Kesemuanya itu membutuhkan cairan agar bisa berlangsung dengan optimal.

Bila tubuh kekurangan cairan, maka akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit karena proses dalam tubuh terhambat atau tidak lancar.

Karena itu, penuhi kebutuhan cairan tubuh anak dengan selalu memastikan ia minum, terutama air putih dalam jumlah yang cukup setiap harinya.

Minum Madu

Madu dipercaya bisa memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh. Karena itu, bila anak tak memiliki riwayat alergi pada madu, tak ada salahnya bila Anda memberikannya satu atau dua sendok madu setiap hari.

Tentunya madu diberikan bila anak sudah berusia di atas 1 tahun, karena madu tidak dianjurkan untuk anak di bawah satu tahun.

**

Hal-hal di atas adalah untuk anak-pada umumnya dan bukan yang menderita jenis penyakit yang membutuhkan penanganan medis yang intensif dari dokter dan tim ahli medis yang berkompeten.

Semoga artikel ini bermanfaat.