Kenali Lebih Jauh MERS-CoV

waktu baca 3 menit
Jumat, 16 Mei 2014 12:24 0 11 Maryamah Karpov
 

Kenali Lebih Jauh MERS-CoVHUMBEDE.COM – MERS yang saat ini sedang menjangkiti hampir sebagian masyarakat di Arab Saudi adalah jenis virus baru yang berhasil diidentifikasi.

MERS tergolong penyakit pneumonia yang parah karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Pneumonia adalah istilah umum untuk peradangan pada kantung udara dari paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Paru-paru akan dipenuhi cairan, yang mengganggu kemampuan bekerja paru-paru untuk mentransfer oksigen ke darah.

MERS dikenal sebagai pneumonia atipikal karena tidak disebabkan oleh bakteri atau virus yang biasa.

DAFTAR ISI

Penyebab 

Suatu virus yang disebut coronavirus merupakan virus yang diketahui sebagai penyebab MERS. Ada banyak jenis coronavirus, beberapa diantaranya menyebabkan flu biasa.

Terdapat lima jenis coronavirus berbeda yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit. Coronavirus tidak hanya menyebabkan flu dan radang paru-paru, tetapi juga beberapa penyakit yang jauh lebih parah dari SARS.

MERS Coronavirus (MERS-CoV) merupakan varian baru yang ditemukan pada tahun 2012 di wilayah Timur Tengah.

Seperti virus lainnya, coronavirus akan menyerang sel inang dan mengganggu kinerja sel tersebut untuk membuat partikel virus sebagai gantinya.

Penyebaran dari virus ini  belum sepenuhnya dipahami, tetapi para ahli percaya bahwa cara utama menyebarnya virus ialah melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi (dengan merawat atau tinggal dengan orang tersebut, atau memiliki kontak langsung dengan indera pernapasan dan cairan tubuh).

Perbedaan MERS dan SARS

Meskipun masih tergolong jenis virus pada umumnya, tetapi MERS berbeda dengan SARS karena MERS disebabkan oleh subtipe lain dari virus.

Berbeda dengan SARS, MERS  tidak menyebar antar manusia,  sedangkan virus SARS sangat mudah menyebar.

Lebih dari 60% dari orang yang terinfeksi MERS-COV sejauh ini meninggal. Sedangkan SARS-CoV memiliki tingkat kematian sekitar 10%.

Selain itu, SARS diketahui tidak menyebabkan gagal ginjal, tidak seperti MERS.

Tanda dan Gejala

Tidak semua orang yang terinfeksi mengalami gejala. Beberapa individu mungkin terinfeksi dengan MERS-CoV dan tidak sakit. Seorang pria yang terinfeksi di Yordania tidak memiliki gejala sama sekali.

Saat kekebalan tubuh Anda menurun, MERS akan menyebabkan demam tinggi, batuk, dan sesak napas berat.

Gejala utama MERS diantaranya ialah batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas, diare, demam tinggi (lebih dari 38 °C atau 100,4 ° F ). Bahkan beberapa orang juga mengalami gagal ginjal.

Pasien yang terinfeksi mungkin memiliki tanda dan gejala sebagai berikut:

– Batuk
– Lendir
– Sesak napas
– Malaise – perasaan umum tidak sehat
– Nyeri dada
– Demam
– Diare (dalam beberapa kasus)
– Gagal ginjal

Dokter menggambarkannya sebagai penyakit seperti flu dengan tanda dan gejala pneumonia. Laporan awal digambarkan sebagai gejala yang mirip dengan yang ditemukan dalam kasus SARS-CoV. Namun, infeksi SARS tidak menyebabkan gagal ginjal, tidak seperti MERS-CoV.

Pencegahan

Mereka yang berisiko tinggi terkena MERS-CoV harus menghindari kontak dekat dengan hewan ketika mengunjungi peternakan atau daerah gudang di mana virus ini diketahui berpotensi beredar.

Langkah-langkah kebersihan umum, seperti mencuci tangan secara teratur sebelum dan setelah menyentuh binatang, menghindari kontak dengan hewan yang sakit, dan mengikuti praktik kebersihan makanan, harus dipatuhi.

 (photo: its-interesting.com)