Kanker Payudara pada Pria

Kanker Payudara Pada PriaHUMBEDE.COM – Pada wanita, penyakit kanker payudara jelas tidak asing lagi.

Di Indonesia, penyakit ini bahkan menempati peringkat kedua sebagai penyakit yang rawan terjadi pada kaum hawa setelah kanker serviks.

Akan tetapi, selain pada wanita, penyakit ini pun dapat diderita pada pria. Mengapa begitu?

DAFTAR ISI

Kanker Payudara Pada Pria

Seperti dilansir dari Medicine Net, risiko kanker payudara pada pria meningkat dengan peningkatan kadar estrogen, paparan radiasi, dan riwayat keluarga kanker payudara.

Dan menurut Breast Cancer Care, kanker payudara pada pria jarang terjadi. Sekitar 350 pria yang didiagnosis setiap tahun di Inggris, bandingkan dengan 55.000 penderita wanita.

Kebanyakan pria mendapat kanker payudara pada usia sekitar 60 tahun, meskipun demikian pria yang lebih muda juga masih berisiko.

Jaringan payudara terdiri dari lobulus, yaitu saluran yang membawa susu pada puting. Pada masa pubertas, wanita akan mengalami pengembangan jaringan. Namun, tidak demikian pada pria

Hal ini dikarenakan pria hanya memiliki sejumlah kecil jaringan payudara. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa pria dapat pula menderita kanker payudara.

Seperti kanker payudara pada wanita, kanker payudara yang terjadi pada pria merupakan pertumbuhan yang tidak terkendali dengan potensi penyebaran di beberapa sel jaringan payudara. Sel-sel ini menjadi begitu abnormal yang  kemudian disebut sebagai sel-sel kanker.

Ductal carcinoma (penyakit dimulai dari saluran susu), lobular carcinoma (dimulai pada kelenjar penghasil susu), maupun Paget’s disease (kanker yang menyebar ke puting)  adalah beberapa tipe diagnosa  kanker payudara yang umum terjadi pada pria (mayoclinic.org). Diantara ketiga tipe tersebut, Ductal carcinoma paling sering dijumpai pada penderita.

Mutasi Gen dan Kanker Payudara pada Pria

Mutasi gen dapat terjadi akibat perubahan urutan deoxyribonucleotide acid (DNA) yang membentuk gen. Mutasi gen ini bisa saja diwariskan dari orang tua, diperoleh dari lingkungan ataupun yang dikonsumsi selama hidup.

Para peneliti sedang membuat kemajuan besar dalam memahami bagaimana perubahan tertentu pada DNA sehingga dapat menyebabkan sel-sel normal menjadi kanker.

Gen tertentu yang mempercepat pembelahan sel disebut onkogen. Adapaun gen yang memperlambat pembelahan sel atau menyebabkan sel-sel mati pada waktu yang tepat disebut gen supresor tumor.

Kanker dapat disebabkan oleh mutasi DNA (cacat) yang terjadi sehingga mengaktifkan onkogen atau menonaktifkan gen supresor tumor, di mana jaringan sel tumbuh lebih cepat (abnormal).

Beberapa pria mewarisi gen bermutasi dari orang tua mereka yang meningkatkan risiko kanker payudara. Mutasi pada salah satu dari beberapa gen, terutama gen yang disebut BRCA2, memberi risiko lebih besar terkena kanker payudara dan prostat.

Fungsi normal gen ini adalah untuk membantu mencegah kanker dengan membuat protein yang menjaga sel-sel tumbuh abnormal. Tapi jika urutan kode genetik ini bermutasi, gen tidak efektif sehingga sel tumbuh tidak terkendali.

Kanker payudara laki-laki terjadi ketika beberapa sel payudara mulai tumbuh abnormal. Sel-sel ini membelah lebih cepat dari biasanya. Sel-sel kemudian membentuk tumor yang dapat menyebar (bermetastasis) ke jaringan di dekatnya, ke kelenjar getah bening atau ke bagian lain dari tubuh.

Makan makanan yang sehat dan melakukan beberapa aktivitas fisik dapat memiliki banyak manfaat dalam mencegah ataupun bagi orang yang telah menderita kanker payudara.

(photo: sonographydegree.net)