Waspadai Penyebaran Virus Ebola

waktu baca 3 menit
Kamis, 16 Okt 2014 22:31 0 1319 Maryamah Karpov
 

virus ebola

HUMBEDE.COM – Anda mungkin sudah mendengar rumor mengenai virus ebola yang menyerang di Arab Saudi. Virus mematikan ini telah mulai tampak menyerang masyarakat Amerika Serikat sebelumnya, namun untuk tingkat penyebarannya dapat dikatakan cukup rendah, kata pejabat dari AS Centers for Disease Control  (CDC).

Awalnya, ebola muncul dikarenakan seorang pelancong dari Afrika Barat (asal mula munculnya virus ini) yang tiba di Dallas pekan lalu. Tidak berselang lama, ia jatuh sakit dan dirawat diruang isolasi karena telah diketahui positif terkena ebola.

Saat Anda terserang virus ebola, perawatan harus dilakukan setiap hari karena sama dengan penyakit menular lainnya, kata Steven M. Gordon, MD , Ketua Departemen Penyakit Infeksi di Cleveland Clinic.

“Untuk setiap pasien dengan dugaan atau terbukti terjangkit ebola, penyedia layanan kesehatan akan melakukan rekomendasi CDC untuk pengendalian infeksi,” kata Dr Gordon. “Ini berarti mengisolasi pasien di sebuah kamar pribadi dengan kamar mandi pribadi akan dilakukan bersamaan dengan mengatasi dan mengobati penyakit dengan cara yang paling aman.”

Bahkan CDC meminta semua penyedia layanan kesehatan AS untuk memperhatikan beberapa gejala yang merujuk kepada virus ebola seperti  demam, sakit kepala parah, nyeri otot, muntah, diare, sakit perut, atau memar yang tidak dapat dijelaskan atau perdarahan, tutur Dr. Gordon.

Selain dari gejala, ada 2 hal lain yang penting untuk Anda ketahui mengenai virus ebola berdasarkan informasi yang diberikan oleh CDC, yang dilansir dari health.clevelandclinic.org

DAFTAR ISI

1. Ebola Tidak Menyebar Melalui Kontak Biasa

Ebola tidak menyebar melalui udara yang kita hirup, air yang kita minum atau gigitan serangga. Ebola menyebar ketika darah atau cairan tubuh dari penderita ebola melakukan kontak dengan orang sehat tetapi memiliki luka  atau selaput lendir pada mata, hidung, atau mulut.

Untuk keluarga dan teman-teman yang berada dekat dengan penderita ebola berada pada resiko yang lebih tinggi terjangkit virus ini karena mereka lebih dekat melakukan kontak, yang memungkinkan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi dari pasien yang sakit berpindah.

mencegah virus ebola

2. Rajin Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun Atau Pembersih Berbasis Alkohol

Untuk Anda yang memiliki keluarga dekat yang terkena ebola, jangan menyentuh darah atau cairan tubuh (seperti urin, feses, air liur, muntah, keringat dan air mani).

Bahkan seperti pakaian, selimut, jarum, atau peralatan medis juga tidak disarankan untuk disentuh. Anda juga disarankan untuk selalu menjaga kebersihan dengan membersihkan tangan sehabis melakukan apapun.

Tidak ada vaksin yang disetujui oleh FDA untuk mencegah ebola. Vaksin eksperimental dan pengobatan untuk ebola saat ini sedang dalam pengembangan, tetapi belum sepenuhnya bisa dikatakan lulus uji keamanan atau efektivitasnya

.Karena itu, sebisa mungkin untuk Anda menjaga kekebalan tubuh dan tidak berada dekat dengan pasien yang menderita ebola untuk menghindari resiko terserang virus mematikan ini.

Menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan sehat sangat penting untuk membuat Anda terhindar dari berbagai macam virus.

Semoga bermanfaat.