Emas Kedua Dipersembahkan Bulutangkis Untuk Indonesia

Emas Kedua Dipersembahkan Bulutangkis Untuk Indonesia

Ganda putra unggulan Indonesia sekaligus peringkat dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada perhelatan pesta olahraga Asian Games di Incheon, Korea Selatan.

Di partai puncak, mereka berhasil menaklukkan satu-satunya wakil tuan rumah yang berada pada peringkat satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seon dengan skor ketat 21-16, 16-21, 21-17.

Pada laga final yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Ahsan dan Hendra mampu mengeluarkan permainan bagusnya, dapat mengontrol shuttlecock dengan baik dan terus memimpin angka hingga menutup set pertama dalam waktu 19 menit.

Di set kedua, kejar mengejar angka terjadi, kedua pasangan terus berupaya untuk menjatuhkan shuttlecock di lapangan lawan, namun pasangan Korea berhasil meraih poin 11 terlebih dahulu. Beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan ganda Indonesia kembali menambah poin lawan hingga akhirnya memaksa Ahsan dan Hendra untuk bermain rubber.

Permainan ketat kembali diperagakan pada set ketiga, kedua pasangan berusaha saling menekan dan kedudukan pun imbang pada poin 11 sama. Setelah terjadi interval, pasangan Indonesia berhasil meraih satu demi satu poin hingga mampu menutup game 21-17 sekaligus menjadi juara Asian Games pada nomor ganda putra dan menambah koleksi medali emas untuk Indonesia.

Dengan hasil ini, rekor pertemuan keduanya berubah menjadi 5-2 dengan keunggulan masih berada pada pasangan Korea. Di samping itu, Hendra Setiawan kembali mencatatkan diri sebagai juara setelah empat tahun lalu berhasil merebut medali emas di Guangzhou, China, pada nomor yang sama, ketika masih berpasangan dengan Markis Kido.

Sebelumnya, pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari telah terlebih dahulu mendapatkan medali emas pertama untuk Indonesia di pesta olahraga antarnegara di benua Asia ini.

Dengan kemenangan Ahsan dan Hendra, itu berarti pundi-pundi medali emas semakin bertambah. Target PBSI juga telah terlaksana dengan diraihnya dua medali emas dari cabang olahraga bulutangkis.

Indonesia masih memiliki satu harapan lagi di nomor ganda campuran setelah berhasil menempatkan wakilnya di babak final. Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir melaju ke partai puncak setelah mengalahkan pasangan peringkat dua dunia asal Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin straight set dengan skor 21-12, 21-10.

Pada laga perebutan medali emas di nomor ganda campuran hari ini, Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir kembali akan berhadapan dengan pasangan asal Tiongkok, yang menempati peringkat satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yun Lei.

Keduanya memiliki rekor pertemuan yang hampir imbang, mereka sudah sering berhadapan satu sama lain, telah saling mengenali permainan masing-masing dan tentu mengetahui kelemahan dan kekuatan lawan. Namun diharapkan agar pasangan Indonesia mampu menjadi pemenang agar Indonesia Raya dapat kembali berkumandang di Korea Selatan.

Setelah menuai kekalahan yang cukup buruk di nomor beregu, Indonesia akhirnya mampu menunjukkan taringnya di nomor perseorangan. Mereka telah membuktikan bahwa bulutangkis Indonesia masih patut untuk ditakuti.

Apalagi Indonesia memang memiliki sejarah besar di dunia perbulutangkisan, menjadi salah satu cabang olahraga yang selalu mampu mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional hingga bendera merah putih dapat dikenal dan dilihat.

Di tengah banyaknya persoalan politik yang semakin semrawut di negeri ini, diharapkan medali emas kedua yang dipersembahkan oleh bulutangkis ini dapat menjadi penyejuk hati bagi masyarakat Indonesia.