4 Medali Diamankan Tim Bulutangkis Indonesia di ASIAN GAMES

 Tim Bulutangkis Indonesia di ASIAN GAMES

HUMBEDE.COM – Dalam pesta olahraga Asian Games yang bertempat di Incheon, Korea Selatan, tim bulutangkis Indonesia menyisakan 4 pasangan yang masing-masing berhasil masuk ke dalam babak semifinal dan mengamankan setidaknya 4 medali untuk Indonesia.

Ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir, Juara Dunia Bulutangkis 2013 yang menempati unggulan ketiga ini baru saja menuai kemenangan di babak perempat final dengan mengalahkan pasangan tuan rumah Shin Baek Cheol/Jang Ye Na dengan skor 19-21, 21-16, 21-9. Lawan mengaku gugup menghadapi unggulan Indonesia yang telah tiga kali menjadi juara All England secara berturut-turut.

Indonesia juga berhasil menempatkan satu lagi wakilnya pada nomor ganda campuran lewat pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Pasangan muda ini berhasil mengalahkan pasangan unggulan sekaligus tuan rumah dari Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na melalui rubber game 21-9, 9-21, 21-15.

Dengan ini, Indonesia memiliki peluang untuk menciptakan All Indonesian Final dan mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

Di nomor lain, Ganda Putra peringkat dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang merupakan Juara Dunia 2013 pada babak semifinal hari ini, akan berjuang melawan pasangan Korea Kim Ki jung/Kim Sa Rang. Keduanya telah beberapa kali berjumpa pada berbagai pertandingan dan sudah saling mengalahkan satu sama lain.

Namun diharapkan pasangan Indonesia mampu mengeluarkan performa terbaiknya dan menujukkan sikap pantang menyerah di lapangan.

Hendra Setiawan sendiri merupakan peraih medali emas Asian Games 2010 di nomor ganda putra saat masih berpasangan dengan Markis Kido. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari cabang bulutangkis yang mampu meraih medali emas pada Asian Games 2010.

Sementara itu, pada nomor ganda putri, Indonesia berhasil menempatkan satu wakilnya pada babak final. Pasangan senior Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menembus partai puncak setelah menaklukkan juara dunia asal Tiongkok, sekaligus peringkat dua dunia,

Tian Qing/Zhao Yunlei. Greysia dan Nitya yang belum pernah menang melawan pasangan Tiongkok ini akhirnya mampu bermain bagus dan memenangi persaingan ketat sebelum menutup pertandingan dengan 21-17, 19-21, 21-17. Pada babak final, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi yang merupakan unggulan pertama dari Jepang.

PBSI sebelumnya telah menyebutkan bahwa target bulutangkis adalah dua medali emas, yang diharapkan datang dari pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir. Karena dua nomor ini memang selalu menjadi tumpuan harapan untuk mendulang medali emas.

Pada nomor ganda putri, sang pelatih mengungkapkan bahwa mereka hanya menargetkan satu medali perunggu, namun ternyata Greysia dan Nitya mampu melaju melampaui target.

Saat ini, pada daftar perolehan medali Asian Games 2014, klasemen Indonesia berada pada peringkat 19. Cabang olahraga yang telah berhasil menyumbangkan medali perunggu antara lain, rowing (dayung) dan bowling. Besar harapan agar tim bulutangkis dapat memenuhi target dengan merebut dua medali emas, seperti yang telah ditetapkan oleh PBSI dan menaikkan peringkat Indonesia sehingga dapat masuk ke dalam 10 besar.

Bulutangkis memang sejak lama telah menjadi olahraga andalan yang selalu membanggakan Indonesia, menjadikan merah putih berkibar di puncak tiang tertinggi. Salah-satu cabang olahraga yang mampu merebut medali untuk Indonesia dan membuat Indonesia Raya berkumandang di negeri asing.