HUMBEDE.COM – Jika Anda tak sengaja melewati kota Tasikmalaya ketika menuju perjalanan utama Anda, maka tidak ada salahnya jika Anda membeli makanan-makanan khas Tasik yang cukup banyak disediakan di pinggir jalan atau di sentra oleh-oleh.
Atau bagi Anda yang sedang berlibur ke Tasik dan bingung makanan apa yang khas dan oleh-oleh makanan apa yang khas dari Kota Tasik? Sepertinya makanan-makanan ini patut untuk Anda beli sebagai buah tangan.
Berikut adalah makanan khas Tasik yang patut untuk dicoba ataupun dijadikan sebagai ole-ole untuk orang terkasih:
DAFTAR ISI
Ini adalah makanan manis yang cukup berat, karena terbuat dari pisang dan tape singkong. Makanan ini cukup unik karena pisang dan tape singkongnya dibakar dan dipotong dadu. Lalu kemudian disiram dengan gula merah cair dan diberikan kacang sangrai yang sudah dicincang.
Biasanya makanan ini dijual ketika sore hingga malam hari.
Makanan ini tentu berbahan dasar ketupat dan tahu goreng. Cara penyajiannya sangat sederhana, yakni ketupat dan tahu goreng dipotong-potong dan disiram dengan bumbu kacang dan diberikan kecap serta kerupuk di atasnya.
Menu ini hampir sama dengan ketupat sayur, hanya saja dalam lengko rasa gurih dan legit dari kuahnya lebih terasa. Hidangan ini terdiri dari potongan ketupat yang disiram dengan lengko dan diberikan erupuk serta kecap di atasnya.
Lengko sendiri merupakan masakan semacam opor, namun menggunakan kunyit agar warnanya kuning, dan biasanya menggunakan daging sapi.
Telinga Anda mungkin agak janggal ketika membaca dan mendengar namanya. Namun, sepertinya tidak akan janggal ketika mencobanya. Kemplang merupakan sejenis kerupuk khas orang Tasik yang terbuat dari beras ketan dan juga kelapa. Bentuknya bulat dan tipis. Bisa dimakan dengan berbagai makanan berkuah, seperti soto, bakso, atau lengko.
Makanan ini cukup langka, karena biasanya jarang dijual di toko oleh-oleh. Bahkan, di daerah Tasik pun, hanya di daerah Singaparna saja yang biasa menjualnya. Itu pun tidak banyak yang menjual, dikarenakan proses pembuatannya yang memakan banyak waktu dan rumit.
Mungkin Anda tidak asing dengan nama renginang? Ya tentu saja. RO merupakan kreasi dari renginang. Jika biasanya renginang terbuat dari beras ketan yang mempunyai rasa gurih dan juga rasa manis, maka RO atau singkatan dari ranginang oyek tidak terbuat dari beras ketan.
RO terbuat dari singkong yang sudah dibentuk seperti beras dan kemudian dicampur dengan kencur dan juga ketumbar agar rasanya menjadi gurih dan sedikit hangat ketika dimakan. Namun, RO bentuknya bulat kecil dan tidak akan terlalu mengembang seperti renginang biasa jika digoreng.
Untuk oleh-oleh, jawadah mungkin harus Anda beli. Makanan ini biasanya tersedia di toko oleh-oleh. Jawadah merupakan camilan dengan rasa manis yang terbuat dari beras ketan putih yang diolah dengan parutan kelapa yang agak muda dan gula merah. Kemudian dibungkus dengan daun jagung kering.
Ladu merupakan makanan yang sangat khas dan jarang dibuat. Jika Anda menemukan ladu dijual oleh pedagang di pasaran, maka rasanya akan berbeda dengan ladu yang dibuat oleh para ibu-ibu di kampung.
Ladu merupakan camilan manis, yang sebenarnya bahannya hampir sama dengan jawadah, hanya saja ditambahkan tepung agar teksturnya lebih lembut. Selain itu, ladu tidak terlalu tahan lama.