HUMBEDE.COM – Ketika Anda menderita penyakit mental, akan ada banyak stereotip. Kenyataannya, gangguan suasana hati sulit untuk ditentukan, terutama untuk gejala gangguan bipolar.
Untuk beberapa gejala bipolar bisa berupa kemurungan atau masalah di tempat kerja, atau bahkan kelelahan yang sebenarnya sangat umum.
“Namun, untuk jenis gangguan tersebut sangat bervariasi tergantung tingkat keparahan,” kata Carrie Bearden, PhD, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku dan psikologi di David Geffen School of Medicine di UCLA.
Selain tanda tersebut, masih ada beberapa lagi yang mungkin dapat Anda kenali sebagai bagian dari ciri seseorang yang mungkin mengalami gangguan bipolar.
DAFTAR ISI
Gangguan bipolar ditandai dengan turunnya atau naiknya mental seseorang dan depresi. Namun, tidak hanya hal tersebut, hipomania juga merupakan gejala dari gangguan biopolar dimana energi seseorang berlebihan sehingga membuatnya merasa senang atau riang.
Kata Dr. Bearden, saat ini terjadi penderita bipolar sangat menikmati kondisi itu berlangsung karena mereka mungkin memiliki banyak energi dan kreativitas, dan mereka mengalami euforia.
Banyaknya tugas yang terbengkalai atau selesai setengah tahap merupakan ciri dari gangguan bipolar.
Orang yang bisa memanfaatkan energi mereka ketika mereka berada dalam fase hypomanic bisa benar-benar produktif, sedangkan bagi mereka yang tidak bisa mengatasinya biasanya tidak akan menyelesaikannya, bahkan cenderung akan berpindah ke hal lainnya.
“Mereka bisa dengan cukup mudah terganggu dan mungkin memulai sejuta hal dan tidak pernah menyelesaikannya,” kata Don Malone, MD, direktur Pusat Kesehatan Perilaku dan ketua Departemen Psikiatri di Cleveland Clinic, Ohio.
Depresi bagi penderita bipolar, biasanya akan terlihat seperti depresi pada umumnya . “Mereka memiliki masalah yang sama dengan energi, nafsu makan, tidur, dan fokus seperti orang lain yang memiliki depresi biasa,” kata Dr. Malone.
Sayangnya, antidepresan umum tidak bekerja dengan baik pada pasien yang menderita bipolar. Mereka bahkan akan mengalaminya lebih sering hingga kondisi mereka memburuk. “Antidepresan dapat benar-benar berbahaya pada penderita bipolar karena mereka akan sulit mengontrolnya,” katanya.
Beberapa orang dengan kondisi ini menderita “campuran mania,” di mana mereka mengalami gejala mania dan depresi pada saat yang sama. Selama keadaan ini, mereka sering sangat mudah tersinggung.
“Setiap orang memiliki hari buruk, inilah yang membuat sangat sulit untuk membedakan mereka dengan penderita bipolar. Anda pastinya pernah mengalami kondisi sensitif dan murung,” kata Dr. Bearden.
“Tapi untuk penderita gangguan bipolar sering menjadi begitu parah sehingga mengganggu hubungan, terutama jika orang tersebut mengatakan, “Aku tidak tahu mengapa aku sangat marah.. Aku tidak bisa mengendalikannya.”
Beberapa orang secara alami akan berbicara dengan kecepatan dan intonasi yang berbeda-beda. Namun, untuk penderita bipolar, mereka akan cenderung berbicara lebih cepat dan jika Anda mencoba untuk berbicara, mereka mungkin akan tetap berbicara bahkan akan mengganti dengan topik yang berbeda.
Orang dengan gangguan ini sering mengalami kesulitan di tempat kerja karena begitu banyak gejala yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk masuk kerja, melakukan pekerjaan, dan berinteraksi secara produktif dengan orang lain.
Selain memiliki masalah menyelesaikan tugas, mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, lekas marah, dan ego selama fase manik dan depresi pada waktu lainnya, yang menyebabkan tidur berlebihan dan masalah suasana hati tambahan. Banyak masalah di tempat kerja yang dapat menjadi interpersonal, tegas Dr. Malone.
Masih banyak ciri dari penderita bipolar yang akan membantu pemahaman Anda lebih jauh. Banyaknya masalah yang tidak bisa diatasi atau diterima sering menjadi salah satu penyebab seseorang menderita bipolar.
Lakukan konsultasi pada psikiater jika Anda ingin mengetahui apakah Anda termasuk dalam penderita bipolar atau tidak.
Semoga bermanfaat.
(photo: http://bipolarcharts.com/)