Tips Membuat Tepung dari Biji Buah Cempedak

waktu baca 3 menit
Senin, 16 Jun 2014 10:54 0 17 Nila
 

Tips Membuat Tepung dari Biji Buah CempedakHUMBEDE.COM – Buah cempedak merupakan salah satu jenis buah yang mudah ditemui di sekitar kita, terutama di daerah pedesaan, karena pohon cempedak dapat tumbuh subur di daerah yang mempunyai curah hujan cukup tinggi yaitu daerah tropis.

Buah cempedak memiliki banyak kegunaan, mulai dari kulit, daging, hingga bijinya. Buah cempedak mentah juga bisa diolah menjadi sayur atau digoreng untuk lauk dan cemilan lezat serta menyehatkan bagi anak.

Biji cempedak merupakan sumber karbohidrat, dengan jumlah tiga kali lipat dari biji gandum. Protein biji cempedak melebihi setengah dari kandungan biji gandum, memberikan energi cukup tinggi yaitu 165 kkal/100 g, sehingga tepung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang berpotensi besar sebagai bahan pengganti tepung biasa.

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa biji cempedak memiliki nilai manfaat lain yang cukup berguna buat manusia. Biji cempedak dapat diolah menjadi tepung.

Tepung dari biji cempedak mempunyai nilai gizi maupun kualitas tinggi apabila dibandingkan dengan jenis tepung lain seperti tepung gandum yang sudah sering kita gunakan sebagai bahan dasar membuat beraneka-ragam hidangan.

DAFTAR ISI

1. Pemilihan Biji

Biji cempedak yang akan dijadikan tepung dapat Anda pilih dari kondisi yang masih baru dan cukup tua. Karena biji baru belum ada yang bau atau busuk.

Biji cempedak yang dipilih ialah yang dalam keadaan utuh, tidak tergores ataupun teriris, sehingga apabila dikupas, biji cempedak terlihat putih bersih.

2. Pengukusan

Proses selanjutnya adalah pengukusan, berfungsi untuk menghilangkan bau langu pada biji cempedak. Proses pengukusan dilakukan selama sekitar 60 menit.

Pengukusan ini bertujuan untuk memudahkan pengupasan kulit keras atau kulit ari dari biji cempedak.

3. Pengupasan

Tahap ini dilakukan untuk menghilangkan kulit keras atau kulit ari yang berwarna kecokelatan karena kulit ini tidak dimanfaatkan.

Untuk memudahkan pengupasan kulit dari biji, terlebih dahulu biji digores dengan pisau kemudian dilepaskan kulit kerasnya satu per satu lalu kulit arinya, sehingga biji cempedak akan terlihat berwarna putih bersih.

4. Pemarutan dan Perendaman

Setelah kulit keras maupun kulit ari selesai dikupas, daging biji selanjutnya direndam beberapa saat, setelahnya baru dilakukan pemarutan biji hingga halus. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam memarut biji cempedak agar diperoleh tekstur tepung yang lembut.

Gunakanlah alat pemarut dengan gerigi rapat. Rendam hasil parutan tadi dengan air bersih. Peningkatan kualitas tepung dapat Anda lakukan dengan merendamnya memakai campuran air dengan asam klorida, sehingga struktur patinya lebih renggang.

Hal ini akan menjadikan tepung mudah dicampur saat membuat beragam hidangan kue atau cake dan roti serta mempercepat proses penguapan air ketika makanan tersebut dipanggang. Kue yang dihasilkan menjadi lebih padat, kering, dan gurih.

Peras parutan, sehingga yang tersisa hanyalah ampas dari parutan tadi.

5. Pengeringan dan Penghalusan

Untuk memperoleh ampas yang kering dengan sempurna, masukkan hasil pemarutan ke dalam oven, dengan waktu pemanasan sekitar 10 menit untuk biji sebanyak 200 gram dan dalam suhu sedang.

Proses pemanasan di dalam oven dilakukan untuk mengurangi jumlah kandungan air di dalam ampas tadi. Hal ini bertujuan agar tepung menjadi tahan lebih lama dan kualitasnya cukup baik.

Oleh karenanya, harus diperhatikan kandungan air pada tepung agar tetap seimbang. Haluskan tepung yang telah kering dengan memakai food processing (blender).

Pengolahan tepung biji cempedak tersebut di atas, terbilang cukup mudah. Bahan – bahan yang dibutuhkan sangat sederhana. Semua orang bisa mengolahnya termasuk Anda.

Selamat mencoba!

 (photo: foodivakitchen.blogspot.com)