HUMBEDE.COM – Apabila sekali waktu Anda berjalan-jalan untuk berbelanja keperluan dapur di supermarket, ada beraneka minyak yang dipajang di gerai.
Anda akan menemukan minyak zaitun dan minyak kelapa, keduanya sama-sama mengklaim sebagai minyak terbaik untuk memasak beragam jenis hidangan lezat.
Namun, tentu ada yang paling tepat dari kedua jenis minyak tersebut untuk digunakan sebagai rekomendasi memasak sehat di rumah.
Banyak pilihan minyak yang dapat Anda gunakan untuk memasak, mulai dari minyak yang terbuat dari bahan dasar kacang-kacangan, minyak sayur, ataupun dari hewani.
Tetapi, extra virgin olive oil (EVOO) atau minyak zaitun ekstra murni paling cocok untuk memasak atau memanggang kue. Ya, minyak zaitun ekstra murni merupakan salah satu pilihan lemak yang paling bagus untuk memasak sehat.
Minyak zaitun jenis ini mampu memberi rasa lebih pada hidangan apapun yang Anda buat, sekaligus meningkatkan nilai gizi dalam masakan tersebut.
Berikut adapah tips memasak berbagai hidangan dengan menggunakan minyak zaitun. Simak yuk!
DAFTAR ISI
Beberapa juru masak menjelaskan bahwa minyak zaitun ekstra murni mudah terbakar, tetapi titik panasnya ialah sekitar 190 derajat celsius (tergantung pada kadar asam lemak bebas), lebih tinggi dari titik panas minyak lainnya.
Dalam menggunakan minyak zaitun ekstra murni, jangan memanaskan minyak melampaui titik panas atau titip asapnya karena bisa merusak minyak itu sendiri.
Untuk menghindarinya, tuangkan minyak terlebih dahulu ke dalam panci dingin lalu panaskan panci dan minyak secara bersama-sama. Jika minyak mulai terlihat mengeluarkan asap, segera matikan kompor, buang minyak dan mulai lagi dari awal. A
pabila anda bersikeras tetap memakainya, hasil ini dapat berakibat buruk terhadap masakan yang Anda buat, dapat berbahaya dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Minyak zaitun kaya akan kandungan nutrisi tinggi, seperti omega-9, sehingga sering digunakan sebagai media pengganti minyak goreng untuk membuat aneka masakan.
Tetapi, tidak semua makanan bisa dimasak dengan menggunakan minyak zaitun. Apabila salah pakai ketika memasak, Anda akan kehilangan banyak kandungan nutrisi di dalamnya.
Beberapa juru masak menjelaskan bahwa pemakaian minyak zaitun lebih pas untuk memasak aneka tumisan karena waktu yang diperlukan lebih singkat.
Memasak dengan minyak zaitun terlalu lama justru akan menyebabkan minyak rusak dan kehilangan nutrisi karena terlalu panas. Minyak terlalu panas, pertanda bahwa api naik, mulai berasap, saat inilah minyak mulai pecah.
Apabila minyak zaitun dipakai memasak dengan kondisi seperti ini, nutrisinya mudah hilang. Oleh karenanya, minyak zaitun tepat untuk menumis sayuran, bukan menggoreng ayam atau bahan–bahan daging mentah lainnya.
Yang perlu Anda perhatikan ketika memasak dengan minyak zaitun adalah lihat jenis masakannya.
Beberapa ahli masak menjelaskan bahwa minyak zaitun kurang cocok jika dipakai untuk makanan tradisional Indonesia. Seperti nasi goreng Jawa, ayam goreng, rendang atau ayam kecap.
Namun baik dipakai buat memasak telur ceplok yang tidak memerlukan minyak dalam jumlah banyak serta hanya membutuhkan waktu memasak yang singkat.
Selain aneka tumisan sayur, minyak zaitun bagus juga dipakai untuk memasak makanan dengan memakai bumbu saus bening atau encer.
Lebih sehat lagi apabila minyak zaitun dikonsumsi dalam keadaan mentah. Untuk saus salad, atau menyiram ayam goreng supaya terasa lebih lezat dan nilai gizinya cukup tinggi.
(photo: www.naplesbrickovenpizza.com)