Perbedaan Haji dan Umroh

HUMBEDE.COM – Umroh dan Haji merupakan dua jenis ziarah yang dilakukan oleh seorang Muslim sebagai tanda keimanan.

Perbedaan Haji dan Umroh

DAFTAR ISI

Haji dan Umroh

Ibadah haji adalah ritual tahunan, merupakan salah satu pertemuan terbesar di dunia, karena ratusan ribu orang berduyun-duyun ke Mekah, Arab Saudi, untuk melaksanakan salah satu dari lima pilar rukun iman dalam Islam.

Muslim dari seluruh dunia akan berkumpul bersama selama lima hari untuk berdoa sebagai satu kesatuan, merayakan sejarah dan mengucap syukur atas berkah Allah SWT.

Sedangkan Umroh, secara harfiah berarti memiliki niat untuk mengunjungi rumah yang dihuni. Namun, secara islami berarti mengunjungi Mekah pada setiap saat sepanjang tahun dalam pakaian dan semangat yang dikenal sebagai ihram dengan niat melakukan ritual keagamaan tertentu sesuai dengan metode yang ditentukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Umroh juga disebut sebagai haji kecil.

Perbedaan Haji dan Umroh

Meskipun keduanya sama-sama berarti mengunjungi tanah suci Mekah, ada banyak perbedaan. Sebagai contoh, Umroh dianggap sebagai ziarah kecil atau minor sedangkan Haji adalah ziarah utama di kalangan umat Islam.

Sifat dari keduanya juga berbeda. Umroh direkomendasikan dan bersifat tidak wajib, tapi Haji merupakan salah satu yang wajib. Dalam ibadah Haji juga ada lebih banyak persyaratan dan kualifikasi bagi jemaah.

Berat atau kepentingan di antara kedua ziarah juga berbeda. Haji membawa lebih banyak beban dan lebih penting dibandingkan dengan Umroh.

Umroh adalah ziarah yang bisa dilakukan setiap saat sepanjang tahun atau dapat dikombinasikan dengan Haji. Umroh ada dua jenis: al-Umrat al mutradah (Umroh tanpa Haji) dan Umrat-al tammatu (Umroh dengan Haji). Tipe pertama dapat dilakukan oleh individu sedangkan tipe kedua dapat dilakukan secara kolektif dengan para jemaah haji lainnya.

Umroh jenis pertama, al-Umrat al mutradah, dapat dilakukan kapan saja dengan pengecualian bulan-bulan haji sementara jenis kedua dapat dilakukan dalam bulan-bulan haji.

Di sisi lain, haji bisa dilakukan pada waktu tertentu. Ada bulan yang ditunjuk untuk melaksanakan Haji, yaitu: Syawal, Zulhijah dan Dzul-Qadah.

Haji memiliki tiga bentuk. Bentuk pertama adalah ifrad atau haji itu sendiri. Bentuk kedua adalah tamattu atau ibadah lengkap tetapi terpisah antara Umroh dan Haji. Terakhir, bentuk ketiga adalah Qiran atau kombinasi dan bergantian antara Umroh dan Haji.

Meskipun berbeda, baik Umroh maupun Haji memiliki kesamaan. Keduanya adalah tanda iman yang kuat, kesetiaan, dan kesalehan dari seorang Muslim. Keduanya juga mempromosikan bersatunya umat Muslim dan menapaki langkah-langkah keimanan.

Perbedaan lain adalah lama dan langkah-langkah pelaksanaan ibadah. Umroh dan Haji memerlukan ritual pemurnian, dikenal sebagai ihram. Setelah ihram, melakukan tawaf. Tawaf ini mengitari Ka’bah sembari mengucapkan doa. Tawaf diakhiri dengan minum air dari sumur Zamzam.

Setelah tawaf, ada juga langkah-langkah yang meliputi pergi ke Gunung Arafat dan Muzdalifah, melempar jumrah dan melakukan kurban.

Tawaf lainnya, disebut Tawaf Az-Ziyara dan Tawaf al-Wida dilakukan. Tawaf terakhir dianggap sebagai ritual final dan penutupan haji. Sementara itu, tawaf Umroh di digantikan dengan Sacii dan diakhiri dengan pemotongan rambut jemaah.