Tanda-Tanda dan Gejala Serangan Panik

waktu baca 3 menit
Rabu, 5 Feb 2014 22:47 0 16 Mayrani
 

Tanda-Tanda dan Gejala Serangan PanikGejala utama dari serangan panik adalah perasaan membingungkan dari rasa takut atau kecemasan. Perasaan ini terjadi bersamaan dengan reaksi fisik.

Serangan muncul secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama 5 hingga 20 menit. Tapi mungkin berlangsung lebih lama, sampai beberapa jam. Anda akan merasa paling cemas sekitar 10 menit setelah serangan.

Ada kemungkinan timbulnya satu serangan panik setelah serangan sebelumnya dalam gelombang untuk jangka waktu lebih lama. Hal ini bisa tampak seperti satu serangan yang terjadi terus menerus. Tapi jika Anda memiliki gejala yang tidak pergi dalam waktu satu jam, Anda mungkin tidak mengalami serangan panik. Anda harus mencari perawatan medis segera.

seperti dilansir dari webMD, gejala serangan panik mungkin termasuk:

– Bernapas cepat (hiperventilasi), sesak napas, atau perasaan seperti tersedak
– Jantung berdebar atau detak jantung tidak teratur
– Nyeri dada
– Gemetar, atau merasa pusing
– Berkeringat, menggigil, atau hot flash
– Mual atau sakit perut
– Mati rasa atau kesemutan
– Takut mati, kehilangan kendali, atau “gila”
– Perasaan terlepas dari diri sendiri atau dari kenyataan

Gejala-gejala serangan panik dapat serupa dengan serangan jantung. Banyak orang mencari perawatan medis darurat untuk serangan panik karena alasan ini. Jika Anda mengalami nyeri dada dan gejala lain dari serangan jantung, carilah perawatan medis segera.

Agoraphobia

Serangan panik mungkin mulai tanpa pemicu. Atau terkait dengan situasi tertentu, seperti berada di kerumunan besar orang di restoran atau stadion. Kadang-kadang hanya mengetahui bahwa Anda akan berada dalam situasi tertentu dapat menyebabkan kecemasan yang parah.

Orang-orang yang mengalami serangan panik sering belajar untuk menghindari situasi yang mereka khawatirkan akan memicu serangan panik atau situasi di mana mereka tidak akan dapat melarikan diri dengan mudah jika serangan panik terjadi. Jika pola menghindar dan kecemasan parah, bisa menjadi agoraphobia.

Setengah dari orang yang menderita gangguan panik juga memiliki agoraphobia. Mengisolasi diri sendiri dan menghindari situasi sosial dapat mengganggu kemampuan Anda untuk bekerja. Hal ini juga dapat membahayakan hubungan Anda, terutama dengan anggota keluarga dan teman dekat.

Gejala pada Anak

Serangan panik tidak umum pada anak-anak atau remaja yang lebih muda. Namun anak-anak yang mengalami gangguan panik atau serangan panik seringkali memiliki gejala lain selain yang disebutkan di atas.

– Mereka mungkin terlalu takut benda-benda umum seperti serangga.
– Mereka mungkin terlalu banyak mencemaskan monster atau yang lainnya saat akan tidur sendirian.
– Mereka mungkin menolak untuk pergi ke sekolah atau menjadi luar biasa marah ketika terpisah dari orang tua.

Tips!

Namun jangan khawatir, Dr. Steven Seay, seorang ahli psikologi di Florida dan Missouri yang juga merupakan direktur dari Center for Psychological & Behavioral Science, berbagi tips untuk mengatasi serangan panik, diantaranya ialah:

– Lawan dorongan alami tubuh Anda untuk melarikan diri.
– Atasi rasa takut Anda sensasi fisik tidak nyaman.
– Belajarlah untuk tidak menghindar.