Jika Anda menderita sakit kepala karena tegang, Anda tidak sendirian. Sakit kepala karena tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum, dan para ahli memperkirakan bahwa mereka mempengaruhi hingga 78 persen orang.
Sakit kepala tegang dapat timbul karena sejumlah pemicu termasuk stres, kurang tidur, melewatkan waktu makan, atau tegangnya otot-otot leher dan kulit kepala karena apa yang Anda mungkin lakukan sekarang – membaca di depan komputer.
Dan jika setengah dari hari-hari Anda dirusak oleh sakit kepala karena tegang, mereka dianggap kronis.
Meskipun sakit kepala jenis ini menyakitkan, mereka biasanya bukan merupakan tanda masalah yang lebih serius. Obat penghilang rasa sakit, seperti aspirin, acetaminophen (Tylenol), dan ibuprofen (Advil) biasanya mengurangi rasa sakit. Namun obat tersebut datang dengan resiko sendiri.
Acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati bila digunakan dalam jumlah besar atau selama jangka waktu yang panjang, dan kedua aspirin dan ibuprofen dapat menyebabkan sakit perut dan pendarahan. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa ibuprofen dapat meningkatkan resiko masalah jantung.
Untungnya, Anda dapat mengontrol ketegangan Anda dengan solusi alami berikut, dilansir dari Newsmax Health:
Cobalah minyak peppermint
Satu studi plasebo kontrol acak di Jerman menerapkan 10 persen minyak peppermint (dicampur dengan 90 persen etanol) ke pelipis atau dahi sukarelawan yang menderita sakit kepala tegang. Mereka menemukan bahwa dalam 15 menit, minyak peppermint meringankan rasa sakit seperti 1.000 mg acetaminophen tanpa efek samping.
Nikmati kopi, teh, atau minuman energi
Komponen yang efektif adalah kafein, jadi pastikan untuk minum versi berkafein. Kafein membantu mengurangi pembengkakan pembuluh darah yang membantu untuk meredakan sakit kepala. Beberapa obat penghilang rasa sakit ekstra kuat memiliki kafein dalam daftar kandungan karena kemampuannya dalam mengurangi pembengkakan.
Ambil feverfew
Feverfew telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengobati sakit kepala. Satu studi menemukan bahwa konsumsi minimal 250 miligram per hari mengurangi jumlah dan tingkat keparahan sakit kepala pada 70 persen pasien. Para ahli percaya feverfew meningkatkan aliran darah dengan relaksasi pembuluh darah. (Catatan: Jangan mengambil feverfew jika Anda alergi terhadap ragweed.)
Minum lebih banyak air
Mayo Clinic mengatakan bahwa sakit kepala dapat disebabkan oleh dehidrasi. Dan sementara haus adalah indikator yang baik, menandakan tubuh Anda membutuhkan lebih banyak air, para ahli di Mayo Clinic merekomendasikan melihat warna urin Anda sebagai gantinya. Jika jelas, Anda cukup minum. Jika kuning, Anda mungkin mengalami dehidrasi, dan semakin gelap warnanya, semakin dehidrasi Anda. Minumlah!
Ambil kulit pohon willow
Kulit pohon willow telah digunakan selama ribuan tahun untuk meringankan sakit kepala. Kulit pohon willow mengandung salacin, bahan kimia yang digunakan untuk mengembangkan aspirin.
Sebuah studi di University of Maryland menemukan bahwa kulit pohon willow dapat mengurangi peradangan serta mengurangi rasa sakit, dan studi lain telah menemukan bahwa ia sama efektifnya dengan aspirin. Para peneliti di Jerman juga telah menemukan bahwa ia seefektif acetaminophen dalam mengurangi sakit kepala. Kulit pohon willow dapat dibeli dalam bentuk kapsul atau sebagai teh.
Perhatikan makanan Anda
Makanan tertentu dapat memicu sakit kepala tegang pada orang yang sensitif. Diantaranya ialah monosodium glutamat (MSG), coklat, keju, anggur merah, nitrat, dan kafein. Jika Anda menduga makanan adalah penyebab sakit kepala Anda, cobalah eliminasi makanan.
Penuhi asupan magnesium
Studi telah menunjukkan bahwa orang yang menderita sakit kepala karena tegang cenderung memiliki tingkat magnesium yang lebih rendah dalam darah dan otak dibandingkan mereka yang bebas sakit kepala. Dan melengkapi dengan magnesium (hingga 250 mg tiga kali sehari) telah terbukti secara signifikan mengurangi sakit kepala karena tegang. Magnesium dapat ditemukan dalam almond, pisang, dan alpukat.
Konsumsi kari
Sebuah studi Skotlandia di Rowett Research Institute di Aberdeen menemukan bahwa rempah-rempah India umumnya kaya salisilat, obat penghilang rasa sakit alami yang merupakan bahan aktif dalam aspirin. Bahkan, seporsi kari panas mengandung jumlah yang jauh lebih tinggi daripada salisilat dalam tablet aspirin. Namun kari harus dihidangkan dalam keadaan panas untuk membantu.
Para peneliti menemukan bahwa hidangan kari ringan, seperti ayam korma, memiliki sejumlah kecil salisilat, daripada yang panas seperti vindaloo.