Terapi Kelasi Untuk Pengobatan Jantung

Terapi Kelasi Untuk Pengobatan JantungKelasi (chelation) adalah metode yang diterima untuk mengobati keracunan logam, tetapi ketika bicara mengenai penggunaannya untuk penyakit jantung, ahli jantung sering menganggapnya sebagai perdukunan. Hal ini berubah berkat beberapa penelitian baru.

Penemuan Baru

Sebuah studi klinis besar baru-baru ini menunjukkan bahwa kelasi memberikan manfaat sederhana namun signifikan bagi penderita serangan jantung.

Berdasarkan temuan ini, Chauncey Crandall, MD, kepala departemen pencegahan kardiologi di Cardiovascular Clinic Palm Beach di Palm Beach, Florida, mengatakan bahwa pengobatan ini dapat digunakan untuk melawan gangguan peredaran darah pada pasien yang sulit diobati dengan terapi biasa. Ini termasuk orang-orang dengan diabetes, yang sering mengalami penyakit pembuluh kecil jantung, suatu kondisi di mana pembuluh kecil dari jantung menyempit.

Selain itu, seperti dilansir dari Newsmax HealthDr. Crandall mencatat bahwa kelasi bisa menjadi terapi yang baik bagi orang-orang yang baru saja didiagnosis dengan penyakit jantung dan ingin memastikan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk melawannya.

Apa itu Kelasi?

Kata “chelation” berasal dari kata Yunani yang berarti “mencakar.” Terapi ini menggunakan obat yang disebut ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA), yang mengikat logam beracun dan mineral dalam aliran darah, memungkinkan pasien untuk mengeluarkannya.

Pengobatan kelasi dimulai sejak Perang Dunia I, ketika digunakan sebagai penangkal terhadap gas beracun berbasis arsenik yang digunakan dalam pertempuran. Ini juga digunakan untuk membantu pelaut yang menderita keracunan timbal selama Perang Dunia II setelah terkena cat berbasis timbal yang digunakan pada kapal Angkatan Laut. Saat ini, kelasi menjadi metode yang disetujui FDA untuk mengobati keracunan timbal dan logam beracun lainnya.

Mengeluarkan Timbal

Kelasi telah banyak dikenal oleh dokter alternatif sebagai sarana untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk diantaranya penyakit jantung, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, kanker, degenerasi makula, dan autisme. Teorinya adalah bahwa kontaminasi logam berat menyebabkan, atau setidaknya memberikan kontribusi, terhadap kondisi tersebut.

Dalam kasus penyakit jantung, kelasi dapat membantu membersihkan tubuh dari deposit mineral berlebih, yang menyebabkan atherosclerosis, penyakit yang menyebabkan arteri koroner menjadi sempit, yang mengarah ke serangan jantung.

Cara Kerja

Kelasi diberikan dalam cara yang berbeda, tergantung pada tujuannya. Untuk penyakit jantung, ia diberikan secara intravena, dalam proses yang dikenal sebagai “infus.” Dalam sebagian besar kasus, jarum dimasukkan di lengan, dan cairan yang mengandung EDTA menetes perlahan ke dalam pembuluh darah dalam sesi yang berlangsung selama tiga setengah jam.

Sejumlah efek samping yang telah dilaporkan termasuk sakit kepala, mual, diare, kelelahan ekstrim, kram, demam, dan nyeri sendi.

Bukti Penelitian

Dalam sebuah studi yang didanai pemerintah Amerika Serikat, 1.708 penderita serangan jantung dibagi menjadi dua kelompok – satu kelompok menerima kelasi, yang lain pengobatan plasebo. Pengobatan berlangsung selama d
ua tahun.

Temuan menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan kelasi memiliki resiko 4 persen lebih rendah dari masalah jantung berulang. Dan pasien jantung dengan diabetes, secara dramatis mengalami penurunan resiko hingga 39 persen.

Kritik mengenai kelasi telah mengangkat kekhawatiran bahwa prosedur dapat meluluhkan mineral penting dari tubuh, tapi tidak ada masalah keamanan yang terjadi selama penelitian.

Temuan telah menimbulkan banyak kontroversi di kalangan ahli jantung.