Mau Berat Badan Turun? Coba Olahraga Saat Dingin

Bukti baru menunjukkan bahwa secara reguler menempatkan diri di bawah udara dingin dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dengan meningkatkan jumlah energi dalam tubuh untuk menjaga suhu inti tetap stabil, demikian ungkap para peneliti sebagaimana dikutip dari Yahoo News, Rabu (22/01/14).

DAFTAR ISI

 Berat Badan Turun

Studi terhadap Lingkungan Bersuhu Terkendali

Kantor dan rumah yang nyaman serta hangat bisa jadi bukan tempat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Malah, kemampuan kita mengendalikan suhu lingkungan sekitar turut bertanggung jawab terhadap kenaikan tingkat obesitas pada masyarakat industri, demikian ujar peneliti Belanda sebagaimana dipublikasikan pada jurnal Trends in Endocrinology & Metabolism.

“Karena kebanyakan kita berada dalam kondisi dalam ruangan 90 persen sepanjang waktu, maka layak ditelusuri aspek kesehatan dari suhu ruangan sekitar,” ujar peneliti studi, Wouter van Marken Lichtenbelt, dari Maastricht University Medical Center. “Apa yang terjadi jika kita membiarkan tubuh kembali bekerja mengatur suhu badan?”

Cara Kerja Tubuh Menangkal Dingin

Tubuh manusia menahan dingin dengan cara menggigil, dimana hal ini menghasilkan panas, hal ini juga menjadi satu penjelasan mengapa suhu dingin dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa orang mengeluarkan energi lima kali lebih banyak saat menggigil dibandingkan saat beristirahat.

Tubuh menggunakan lebih banyak energi saat suhu menurun untuk alasan lain. Contohnya terdapat sejenis  lemak dalam tubuh yang berfungsi membakar kalori dan bukannya menyimpan teraktivasi merespon dingin. Pada orang berusia muda dan paruh baya, produksi panas melalui lemak seperti ini tercatat mencapai 30 persen dari cadangan energi tubuh, ujar para peneliti.

Penelitian terdahulu di Jepang menemukan penurunan pada lemak tubuh seseorang setelah mereka menghabiskan dua jam per hari selama enam minggu dalam ruangan bersuhu 17 derajat Celsius.

Penelitian baru juga menemukan bahwa orang-orang menjadi terbiasa dengan dingin seiring waktu. Setelah menghabiskan enam jam sehari dalam suhu 15 derajat Celsius selama 10 hari, mereka tak hanya memiliki lebih banyak lemak coklat (brown fat), jenis lemak yang teraktivasi saat dingin dan membakar kalori, sukarelawan juga mengatakan bahwa mereka merasa lebih nyaman dan lebih jarang menggigil saat berada di bawah suhu lebih rendah.

Meskipun ruangan bersuhu 15 derajat Celcius terlalu dingin bagi kebanyakan orang, terdapat kemungkinan bahwa suhu ruangan di kisaran 17 derajat Celcius juga dapat mengaktifkan lemak coklat sebagaimana dinyatakan oleh para peneliti.

Gaya Hidup Sehat dengan Menciptakan Lingkungan yang Mendukung

Efek jangka panjang terpapar dingin secara reguler masih belum jelas dan membutuhkan investigasi lebih lanjut, namun bukti menunjukkan bahwa melatih tubuh menoleransi udara yang lebih sejuk dapat membantu membakar kalori, ujar para peneliti.

“Serupa dengan latihan olahraga, kami juga menganjurkan latihan temperatur,” ujar peneliti. “Lebih sering terpapar dingin semata tidak menjamin semuanya, tapi hal ini merupakan faktor serius untuk dipertimbangkan agar menciptakan lingkungan yang mendukung bersama suatu gaya hidup sehat.”

Ingin mengambil manfaat dari hasil penelitian ini? Lain kali saat akan jogging, bangunlah lebih pagi dan rasakan “dingin yang membakar”.

(foto: minnpost.com)