Kista ovarium sering tidak membutuhkan pengobatan. Kista biasanya pergi dengan sendirinya setelah 8 hingga 12 minggu.
Jika pasien sering mendapatkannya, dokter atau perawat mungkin meresepkan pil KB (kontrasepsi oral). Obat ini dapat mengurangi resiko kista ovarium yang baru. Pil KB tidak mengurangi ukuran kista saat ini.
Operasi Pengangkatan Kista
Operasi untuk mengangkat kista atau indung telur mungkin dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa itu bukan kanker ovarium. Operasi sepertinya lebih dibutuhkan untuk:
– Kista ovarium kompleks yang tidak pergi
– Kista yang menimbulkan gejala dan tidak pergi
– Kista ovarium sederhana yang tidak lebih besar dari 5-10 cm
– Wanita yang mengalami menopause atau hampir
Seperti dilansir dari PositiveMed, jenis operasi untuk kista ovarium meliputi:
– Laparoscopy
Operasi ini menggunakan pengirisan kecil, instrumen seperti teleskop dengan cahaya. Instrumen dimasukkan ke dalam abdomen untuk mengangkat kista. Teknik ini bekerja untuk kista yang lebih kecil.
– Laparotomy
Operasi ini melibatkan pengirisan yang lebih besar pada perut. Dokter lebih memilih teknik ini untuk kista dan tumor ovarium yang lebih besar. Jika pertumbuhan bersifat kanker, ahli bedah akan mengangkat tumor sebanyak mungkin. Ini disebut dengan debulking.
Bergantung pada sejauh mana kanker telah menyebar, dokter mungkin juga akan mengangkat indung telur, uterus, tuba fallopi, omentum (jaringan lemak yang menutupi usus) dan kelenjar getah bening di dekatnya.
Pengobatan lain mungkin direkomendasikan jika seseorang memiliki polystic ovarian syndrome atau gangguan lain yang dapat menyebabkan kista.
Pengobatan Alami
Untuk mengurangi parahnya gejala, praktisi herbal menggunakan beberapa herbal yang dapat membantu tingkat keseimbangan hormon dan mengurangi ukuran kista, membantu tubuh melepaskan sisanya. Herbal tidak bekerja secara instan dan merupakan pendekatan yang jauh lebih lembut untuk menyingkirkan kista. Membutuhkan waktu sekitar beberapa bulan untuk melihat hasilnya.
– Chasteberry
Umumnya diresepkan untuk membantu menyeimbangkan estrogen dan pregesterone sekaligus menyusutkan kista ovarium dan fibroid, menurut petunjuk The Natural Menopause. “Chasteberry harus diambil di pagi hari saat bangun tidur, dan sekitar 1 jam sebelum sarapan untuk mendapatkan hasil terbaik, menurut University of Maryland Medical Center. Direkomendasikan untuk mengambil 20-40 mg harian.
Chasteberry tidak beraksi dengan cepat. Tunggu hingga 3 bulan lamanya untuk dapat melihat hasilnya. Chasteberry dianggap aman jika digunakan sesuai dengan petunjuk. Cjasteberry dapat menimbulkan efek samping ringan seperti gangguan pencernaan, diare, atau mulut kering.
– Semanggi merah
Kaya akan fitoestrogen, zat seperti tumbuhan yang meniru aksi estrogen pada tubuh. Semanggi merah dikenal karena kemampuannya dalam membantu menyeimbangkan hormon wanita dan sering diresepkan sebagai teh bukan hanya untuk pengobatan kista ovarium, tapi juga berbagai waktu lainnya saat siklus menstruasi pada wanita.
Semanggi merah juga tersedia sebagai larutan obat dalam alkohol dan bentuk herbal kering. Semanggi merah dianggap aman jika digunakan sesuai petunjuk. Konsultasikan dengan spesialis herbal atau praktisi kesehatan untuk meminta petunjuk sesuai kebutuhan spesifik Anda.
– Suatu teh mengandung berbagai herbal yang dikenal karena efeknya terhadap hormon wanita yang dapat membantu dalam pengobatan kista ovarium. Teh membantu uterus mengeluarkan sisa debris setelah menggunakan chasteberry.
Buatlah teh dengan menggabungkan 1 sendok teh (4-5 gram) masing-masing cramp bark, motherwort, akar burdock, dan rizoma dari ketela liar dengan 1/2 sendok teh (2-3 gram) masing-masing akar jahe, daun mullein, daun cleaver, dan prickly ash bark. Simpan campuran herbal kering di tempat yang gelap dan dingin.
Tanyakan praktisi kesehatan Anda mengenai kuantitas dan dosis yang diambil sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Campuran herbal ini juga tersedia dalam bentuk kapsul di toko-toko makanan kesehatan.