Praktek bekam belakangan ini kian marak dan menjadi terapi favorit masyarakat.
Metode terapi yang menggunakan teknik Cina kuno ini naik daun karena disinyalir memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh dan mampu menyembuhkan penyakit secara seketika tanpa operasi, termasuk penyakit berat sekalipun.
Hanya saja Anda tetap harus berhati-hati dengan model pengobatan tradisional ini karena efek samping bekam pun turut menghantui dan sangat tendensius jika dikatakan bekam tidak memiliki efek samping,
Pada umumnya terapi bekam digunakan untuk membuka garis meridian tubuh. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghentikan sesaat tekanan di sekitarnya. Setelah meridian tubuh tersebut terbuka, tekanan yang dihasilkan oleh bekam tersebut dapat melepaskan berbagai gangguan yang banyak disebabkan oleh racun yang pernah diserap tubuh.
DAFTAR ISI
Faktor yang menyebabkan seringnya efek samping terapi bekam diantarai kesalahan individual terapis yang sering kali melewatkan pemeriksaan kondisi pasien terlebih dahulu sebelum melakukan terapi, sehingga resiko pasien meningkat karena mungkin pasien tersebut memiliki alergi, kelainan tekanan darah, maupun gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu, seringnya para terapis bekam yang tidak melaksanakan prosedur bekam sehingga terapi tersebut berjalan tanpa SOP, hal tersebut pun dapat beresiko timbulnya efek samping dalam terapi bekam. Ditambah penggunaan peralatan bekam yang tidak selalu apik, entah itu dalam hal kebersihannya maupun kondisi peralatan itu sendiri masih layak pakai atau tidak.
Hal-hal tersebut rawan terjadi dalam dunia per-bekaman, sehingga Anda para pasien harus menanggung resiko dari beragam efek samping yang ditimbulkan.
Potensi efek samping bekam umumnya terjadi secara tidak langsung, dapat disebabkan oleh teknis maupun non teknis dari terapi itu sendiri.
Hal yang paling sering terjadi adalah resiko yang ditimbulkan akibat alat bekam yang tidak higienis, seperti penularan penyakit dari satu pasien ke pasien lain yang dapat diindikasikan dengan rasa panas atau gatal saat pertama kali terapi ini berlangsung,
Jadi jika Anda merasakan indikasi tersebut segera hentikan terapi Anda dan langsung periksakan diri Anda ke Dokter, bagaimanapun mencegah lebaih baik daripada mengobati.
Potensi yang mengarah ke efek samping bekam yang lain adalah melemasnya kondisi tubuh pasien setelah melakukan terapi bekam, hal tersebut termasuk yang paling sering kali dikeluhkan mantan pasien bekam.
Potensi lain adalah timbulnya berbagai luka yang mengarah kepada stagnasi darah di permukaan kulit dan menghasilkan macam-macam luka pada kulit seperti bisul, luka bakar dan iritasi berat.
Untuk tahap “warning” efek samping bekam yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :
Untuk tahap efek samping bekam yang berat antara lain:
Semoga bermanfaat!