Banyak produk perawatan bayi, bahkan yang konvensional sekalipun, seperti shampoo, baby wash dan lotion, bermunculan dengan klaim seperti “all natural” dan “plant-derived” pada labelnya.
Pada akhirnya, pertanyaan bermuara pada hal seperti: apa yang sebenarnya bersembunyi dalam daftar panjang bahan tersebut?
Sangat penting untuk mencoba membatasi paparan bahan kimia berbahaya terhadap bayi. Anak-anak lebih rentan pada efek dari bahan kimia beracun dibanding orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat mereka belum matang dan masih berkembang, yang berarti tubuh mereka umumnya kurang mampu menghilangkan racun.
Selain itu, anak-anak memiliki sekitar dua kali lipat permukaan kulit orang dewasa per unit berat badan, sehingga seorang anak dapat menyerap lebih banyak bahan kimia secara proporsional.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang biasa ditemukan dalam merek komersial “all natural” dari produk perawatan bayi, dan bahkan produk-produk di toko makanan kesehatan, yang perlu Anda waspadai:
1. Hydrogenated Cottonseed Oil
Apakah kita memakannya atau menggosokkannya pada kulit, semua minyak harus organik atau, setidaknya, bersertifikat non-GMO. Racun senang berada di sel-sel lemak, entah itu di tanaman atau manusia. Ini berarti minyak memiliki racun dalam konsentrasi yang lebih tinggi, dan kulit kita menyerap apa yang kita berikan di atasnya.
Hydrogenated cottonseed oil (minyak biji kapas terhidrogenasi) merupakan agen pengkondisi kulit, menurut Environmental Working Group, yang dapat terkontaminasi dengan merkuri, arsenik, timbal dan pestisida. Juga merupakan salah satu minyak termurah di luar sana, mengingat bahwa biji kapas bukanlah tanaman pangan.
2. Sodium Stearoyl Lactylate
Sodium stearoyl lactylate adalah pengemulsi yang diproduksi dari minyak nabati seperti GMO, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit yang dibiarkan tumbuh secara konvensional. Juga diduga sebagai eco-toxin dan penyebab iritasi kulit.
3. Asam Benzoat
Sementara beberapa bahan dapat diuji dan dinyatakan aman sesuai dengan standar industri, asam benzoat mungkin tidak sesuai untuk bayi. Asam benzoat adalah pengawet yang berasal dari buah, apel dan sumber-sumber alam lainnya.
Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa asam benzoat terkait dengan iritasi kulit dan penurunan berat organ. Asam benzoat dan asam askorbat (vitamin C) telah dikenal dapat dikombinasikan dalam keadaan tertentu untuk membuat benzena, yang bersifat karsinogenik.
4. Cetearyl Alcohol
Menurut Material Safety Data Sheet-nya, cetearyl alcohol “sedikit berbahaya dalam kasus kontak dengan kulit (iritan, permeator), atau kontak dengan mata (iritan), ditelan, [dan] dihirup.” Bukan merupakan bahan yang baik untuk dimasukkan ke dalam baby lotion, bukan?
5. Parfum
Parfum adalah kata lain dari aroma (baca: campuran bahan kimia). Sebagian besar perusahaan tidak mengungkapkan asal-usul wewangian milik mereka, sehingga sulit untuk mengatakan resiko spesifik apa yang diakibatkan.
Namun menurut Environmental Working Group, “campuran aroma telah dikaitkan dengan alergi, dermatitis, gangguan pernapasan dan efek potensial pada sistem reproduksi.” Jadi mengapa memasukkan parfum dalam produk perawatan bayi? Kemungkinan besar, itu untuk menutupi bau minyak terhidrogenasi dan bahan lainnya.