Rambut merupakan mahkota bagi kaum wanita. Setiap wanita ingin memiliki rambut yang kuat dan sehat. Tetapi memiliki rambut sehat dan kuat kadang memerlukan usaha yang keras.
Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi pada rambut seperti rambut kering, bercabang, rusak dan rontok. Salah satu masalah rambut yang paling sering terjadi adalah rambut rontok.
Setidaknya ada 10 penyebab rambut rontok yang perlu Anda ketahui, yaitu:
DAFTAR ISI
Kondisi fisik ikut menentukan kondisi rambut seseorang. Kondisi fisik seperti trauma di kepala, pembedahan, demam maupun flu dapat secara sementara menyebabkan kerontokan rambut.
Rambut memiliki siklus hidup dalam 3 fase yakni fase pertumbuhan, fase istirahat dan fase gugur. Jika kondisi fisik mengalami suatu penurunan atau stres, hal tersebut akan membuat fase hidup rambut lebih cepat sehingga rambut gugur/rontok lebih cepat. Tapi tenang saja, rambut Anda akan kembali tumbuh segera setelah kondisi fisik Anda kembali sehat.
Sama seperti alasan pada no.1, kondisi tubuh wanita yang syok setelah melahirkan dapat menjadi trauma yang membuat rambut lebih mudah rontok. Selain itu, kerontokan rambut juga dapat disebabkan karena perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan. Rambut akan tumbuh dan normal kembali setelah beberapa bulan setelah proses persalinan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Akademi Dermatologi Amerika, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan rambut rontok.
Selain akibat terlalu banyak vitamin A, kerontokan rambut dapat juga disebabkan oleh kekurangan protein. Jika tubuh kekurangan protein akibat diet, maka tubuh akan mulai mengambil protein dari rambut dan membuatnya rapuh sehingga mudah rontok.
Pada umumnya rambut pria akan rontok sebagai gejala awal kebotakan pada usia 60 tahun. Hal ini tentu saja disebabkan oleh perubahan hormon. Umumnya rambut yang tidak ikut rontok akan terbentuk dengan pola menyerupai huruf M.
Sama halnya dengan perubahan hormon yang terjadi ketika hamil, konsumsi pil KB juga dapat memunculkan reaksi dan perubahan hormon pada tubuh wanita. Selain pil KB, kerontokan juga dapat disebabkan oleh faktor genetis dan gejala dari menopause.
1 dari 10 wanita berusia antara 20-49 tahun beresiko terkena anemia. Anemia yang sering terjadi adalah anemia yang disebabkan kekurangan zat besi pada darah. Zat besi adalah salah satu zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut sehingga anemia dapat membuat rambut Anda rapuh dan mudah rontok. Minum supplemen penambah zat besi akan membantu mengurangi kerontokan rambut Anda.
Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terletak pada leher. Hormon tiroid bertugas mengatur metabolisme tubuh sehingga bila tubuh kekurangan hormon tiroid maka pertumbuhan rambut pun akan tersendat dan membuatnya mudah rontok.
Lupus adalah salah satu penyakit misterius yang menyebabkan rambut penderitanya mengalami kerontokan. Hal ini disebabkan oleh kesalahan sistem imun yang membuatnya menyerang sel-sel rambut. Kabar buruknya adalah, bagi penderita lupus, rambut mereka tidak akan pernah tumbuh kembali.
Penurunan berat badan secara drastis yang disebabkan oleh diet dapat membuat tubuh syok dan mengalami trauma. Hal tersebut akan mempengaruhi sel-sel rambut dan membuatnya mudah rontok. Selain itu, diet membuat nutrisi rambut tidak terpenuhi akibat terbatasnya jumlah vitamin dan mineral yang dikonsumsi.
Kemoterapi diumpamakan sebagai bom nuklir yang akan menghancurkan sel kanker di dalam tubuh, tapi sayangnya juga berimbas pada sel rambut. Sel rambut yang ikut hancur oleh kemoterapi akan rontok dan akan tumbuh kembali bila kemoterapi dihentikan.