Ibu menyusui
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa ASI atau Air susu Ibu memang merupakan makanan yang terbaik bagi bayi baru lahir. Tidak hanya mengandung banyak gizi, ASI juga dapat melindungi bayi dari semua infeksi karena kandungan ASI bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya yang tidak bisa ditemukan di susu formula manapun. Ibu yang menyusui memberikan jutaan sel darah putih bagi bayinya melalui air susunya yang dapat membantu bayi terhindar dari berbagai macam penyakit.
Bayi yang baru lahir tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik seperti orang dewasa. Tubuhnya belum mampu untuk melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Mereka pada umumnya dilindungi melalui antibodi yang diterima melalui air susu ibunya. Bahkan susu botol sekalipun mempunyai resiko meningkatkan terjadinya infeksi pada bayi. Maka dari itu para ibu harus mulai menyusui bayinya agar bayi mereka tumbuh dengan baik dan memiliki sistem imun yang baik pula.
Beberapa ibu yang baru melahirkan anak pertama berpikir bahwa bila menyusui bisa membuat tubuh mereka gemuk dan tidak berbentuk lagi. Dengan alasan seperti itu mereka lebih memilih untuk memberikan susu formula dalam botol untuk bayi mereka. Namun, semua itu tidaklah benar. Justru dengan menyusui akan membantu para ibu menurunkan berat badan yang mereka dapatkan selama dalam proses kehamilan. Menyusui bisa membakar banyak kalori dan membuat Ibu memiliki hubungan emosional yang lebih dekat dengan anak.
Keuntungan Menyusui
Bayi yang minum ASI memiliki resiko yang rendah terkena penyakit pernapasan.
ASI tidak mungkin mengiritasi bayi atau menyebabkan alergi terhadap bayi. Tidak seperti susu formula yang bisa saja tidak cocok bagi bayi. Maka dari itu, ASI dianggap makanan paling aman bagi bayi.
ASI diberikan langsung pada bayi, hal ini memperkecil kemungkinan bayi terkena infeksi seperti botol susu.
ASI dapat dicerna dengan mudah oleh bayi bila dibandingkan dengan susu formula.
ASI selalu bebas kuman, murni, bergizi dan tetap segar.
ASI selalu berada pada suhu yang tepat yang bisa diterima oleh tubuh bayi. Tidak seperti susu formula yang harus di ukur suhunya agar tidak berbahaya bagi bayi.
(photo: pitterpatter.com.my)