Penyakit gangguan kejiwaan bagaikan musuh di dalam selimut, yang siap mengancam jiwa manusia.
Gangguan kejiwaan kadangkala tidak dapat dilihat dengan mata telanjang namun secara perlahan tapi pasti menghancurkan seseorang dari dalam diri mereka sendiri.
Ada beberapa jenis gangguan kejiwaan yang dapat menimpa seseorang yang perlu Anda ketahui.
Beberapa jenis gangguan kejiwaan tersebut adalah:
DAFTAR ISI
Gangguan jiwa stres akut dapat diderita oleh seseorang yang mengalami trauma akibat menjadi saksi mata dari tindak pembunuhan, kecelakaan atau ditinggal mati oleh seseorang yang amat disayangi. Seseorang yang menderita acute stress disorder ini akan mengalami kemunduran dalam interaksi sosial dalam kurun waktu satu bulan setelah melewati masa trauma.
Seorang penderita acute stress disorder akan menganggap apa yang mereka jalani adalah mimpi dan tidak nyata sebagai bentuk penolakan pada takdir. Mereka akan menutup diri, merasa bersalah bahkan saat melakukan tindakan yang benar dan tidak lagi menunjukkan ketertarikan pada lingkungan sosial. Mereka kerap murung, menangis dan tidak mau bicara pada siapapun.
Agoraphobia adalah suatu sindrom kecemasan berlebih yang membuat seseorang merasa takut akan mengalami sesuatu yang mengerikan, kecelakaan atau terjebak dalam suatu keadaan yang mengancam hidup mereka, dekat dengan kematian dan takut mengalami kejadian yang memalukan.
Orang-orang yang mengidap agoraphobia akan mengalami serangan panik yang berlebihan saat menghadapi bahaya yang mereka takuti misalnya saja berada di jembatan, menaiki lift, mengantri, naik pesawat terbang, bis atau kereta. Umumnya para penderita agoraphobia selalu minta ditemani kemanapun mereka pergi karena merekapun merasa takut dan terancam saat harus keluar rumah seorang diri.
Gangguan kejiwaan ini dicirikan dengan mendengar suara-suara aneh di telinga yang akan Anda percayai. Biasanya mereka yang mengalami delusional disorder akan sangat waspada dan curiga pada orang di sekitar mereka karena mereka merasa diikuti, ingin dibunuh, diracun dan lain sebagainya.
Mereka juga seringkali mengalami halusinasi seperti melihat teman mereka tersenyum sinis dan mengatakan hal-hal yang mengancam dan lain sebagainya. Ciri penderita delusional disorder adalah mereka sering merasakan ketakutan berlebih (paranoid) terhadap seseorang dengan alasan yang tidak bisa dibuktikan.
Penderita gangguan kejiwaan body dysmorphic disorder akan mengalami perasaan berlebihan dimana mereka selalu merasa bahwa wajah dan tubuh mereka buruk dan cacat sehingga mereka menghindari pekerjaan, kehidupan sosial dan keluarga mereka. Saat mereka bercermin mereka melihat kekurangan yang tidak pernah ada habisnya pada diri mereka.
Misalnya saja mereka melihat kerutan di ujung mata, bentuk bibir yang tidak sempurna, bentuk hidung yang aneh dan lain sebagainya yang sebenarnya tidaklah aneh bagi orang normal.
Mereka umumnya yang mengalami body dysmorphic disorder adalah mereka yang memiliki masalah dengan penampilan dan berat badan, mereka yang sering diejek atau mengalami bullying dan mereka yang memiliki rasa kepercayaan diri yang rendah.
Nama lain dari gangguan kejiwaan ini adalah kecanduan judi. Seseorang yang mengalami pathological gambling symptoms akan terus berjudi tanpa peduli mereka menang atau kalah, kaya atau miskin, senang atau sedih.
Mereka akan marah saat tidak diizinkan berjudi dan melakukan apa saja demi mendapatkan uang untuk dijadikan taruhan. Mereka bahkan rela menipu, mencuri dan mengemis. Mereka merasakan rasa kesenangan saat berjudi dan tidak mampu berhenti meski kalah.