8 Cara Belajar Mencintai Pekerjaan dan Menjadikannya Terasa Ringan

waktu baca 4 menit
Jumat, 13 Sep 2013 17:37 0 92 Shadiq Khairi
 

mencintai pekerjaanTerkadang pekerjaan bisa menjadi hambatan. Anda terjebak dalam upaya mencoba untuk menjadi lebih produktif dan tiba-tiba hidup anda berubah menjadi serangkaian to-do list.

Anda mengukur dan terus mengukur keberhasilan anda dengan seberapa banyak pencapaian yang anda raih.

Anda bahkan menentukan seberapa besar anda dapat merasa senang melalui seberapa banyak pencapaian tersebut.Alhasil, kini pekerjaan anda terasa seperti tugas.

Anda tidak menikmati pekerjaan, Anda hanya melakukannya sehingga bisa selesai. Setelah pekerjaan selesai kemudian anda baru bisa merasa baik.

Ketika anda bekerja anda akan selalu menunggu-nunggu jam istirahat. Setelah istirahat dan jam kerja dimulai lagi maka anda akan menunggu-nunggu jam pulang. Dan dalam seminggu anda bekerja anda selalu menunggu-nunggu hari Minggu dan pada akhirnya bertemulah anda  dengan hari Minggu.

Tapi tunggu dulu, ada hal yang anda lupakan. Anda masih perlu melakukan hal itu lagi di hari Senin. Dan oh ya, akan ada lagi  hal yang lain yang harus diselesaikan. Wow sungguh berat sekali hidup ini dan andapun akan berkata argh I hate Monday.

Tapi pekerjaan tidak harus seperti itu. Poin penting dari kerja janganlah hanya untuk menyelesaikan. Kita menghabiskan banyak waktu berusaha untuk menemukan cara untuk menjadi lebih produktif.

Untuk melakukan hal-hal lebih cepat, lebih baik, lebih murah dan menghabiskan waktu kita dengan lebih efektif. Tapi intinya bukan hanya melakukan sesuatu yang lebih dalam waktu kurang, mungkin kita juga harus fokus dan benar-benar menikmati pekerjaan yang kita lakukan.

Berikut ini cara-cara yang dikutip dari zenhabits.net agar pekerjaan tidak semata-mata menjadi tugas tetapi justru menjadikan pekerjaan sebagai hadiah bagi diri kita:

DAFTAR ISI

1. Ikuti irama alami Anda

Kebanyakan dari kita membenci pekerjaan adalah karena kita sedang memaksakan diri melakukan sesuatu yang tidak kita sukai untuk dilakukan. Tentu akan selalu ada beberapa pekerjaan yang tidak kita sukai untuk dilakukan. Tapi seberapa sering anda memaksakan diri untuk bekerja lebih, ketika anda benar-benar ingin beristirahat? Oleh sebab itu, ikuti ritme alami anda.

2. Lakukan, jangan berpikir

Mungkin anda pernah menghadapi situasi di mana anda berusaha untuk berhati-hati dalam bekerja dan anda terus menerus memikirkannya. Namun kenyataannya, anda belumlah memulai pekerjaan anda. Berhati-hati dan berpikir memang penting akan tetapi eksekusi, tindakan adalah yang paling penting. Oleh sebab itu lakukanlah, apabila ada kesalahan maka lakukanlah koreksi setelahnya.

3. Beri Energi pada Tubuh dan Pikiran

Jika anda tidak memiliki energi yang dibutuhkan pada pekerjaan yang anda lakukan maka melakukan pekerjaan akan terasa bagaikan sebuah paksaan. Oleh sebab itu beri energi pada pikiran anda. Selain itu juga sangat penting bagi anda untuk tidak mengisi tubuh anda dengan bahan yang tidak sehat dan tidak baik karena melalui tubuh yang sehat juga dapat diperoleh pikiran yang baik.

4. Hapus hambatan tersembunyi

Apa yang membuat Anda menghindari pekerjaan? Apa yang membuat pekerjaan anda tampak membosankan dan tidak menyenangkan? Hal ini mungkin ada hubungannya dengan keyakinan anda tentang diri anda. Mungkin anda percaya bahwa anda tidak cukup baik, tidak cukup pintar atau tidak memiliki cukup pengalaman. Oleh sebab itu gali lebih dalam lagi mengenai apa yang dapat dan tidak dapat anda lakukan.

5. Hanya melakukan yang terbaik

Pekerjaan dapat dengan mudah menjadi tugas ketika anda mencoba untuk terus menjadi sempurna. Bisa jadi anda bukanlah pegawai terbaik di kantor anda. Bisa jadi pekerjaan anda akan kalah bersinar apabila dibandingkan dengan pekerjaan yang dihasilkan oleh teman kerja anda.

Hal ini adalah hal yang lumrah. Mungkin anda bukan yang terbaik akan tetapi yang harus anda pastikan adalah bahwa anda senantiasa melakukan yang terbaik. Jika anda dapat menerima itu dan hanya melakukan yang terbaik, anda berhenti menghakimi diri sendiri. Tebak bagaimana rasanya? Rasanya sangat membebaskan. Rasanya seperti anda benar-benar dapat menikmati pengalaman anda.

6. Bertindaklah dengan nyali

Bila Anda berpikir bahwa anda memiliki ide bagus, maka percayalah pada ide tersebut. Ikuti dan kejarlah sampai anda kehabisan napas dan hampir tak bisa menahan diri. Karena jika Anda tidak percaya diri, anda akan menyesal kemudian. Cara terbaik untuk hidup adalah untuk mengikuti intuisi anda dan yakin pada hidup anda.

7. Fokus pada apa yang penting

Pikiran kita selalu menarik kita ke arah yang berbeda. Kita memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang urgen bukan apa yang penting. Untuk menyelesaikan hal-hal penting yang dilakukan, kita harus tegas dalam mengatasi gangguan. Hapus semua gangguan sehingga anda dapat fokus pada hal-hal penting.

8. Menolak untuk melakukan apa yang tidak ingin anda lakukan

Kita seringkali menghindari pekerjaan karena pada saat itu kita dihadapkan pada hal-hal yang kita pikir harus kita lakukan. Anda mungkin merasa harus membaca lebih lanjut karena akan membuat anda lebih pintar. Anda juga berpikir mungkin harus membeli baju baru karena akan membuat anda lebih keren.

Atau mungkin anda berpikir bahwa anda harus bekerja pada suatu proyek karena akan baik untuk resume anda. Lupakan apa yang anda pikir harus anda lakukan kecuali beberapa hal yang diwajibkan. Lakukan apa yang ingin anda lakukan. Orang lain akan mengerti. Bahkan, mereka mungkin akan iri pada anda.

(foto: inc.com)