Mata sebagai jendela bagi manusia dalam melihat dan menikmati dunia terkadang sering mengalami berbagai macam gangguan.
Tidak saja pada manusia dewasa yang telah menggunakan matanya dalam berbagai tujuan seperti bekerja di depan komputer, membaca dan sebagainya.
Bahkan bayi yang masih berusia hitungan bulan pun terkadang mengalami problem gangguan dan sakit pada mata, misalnya mata bayi mengalami iritasi berat seperti memerah, bengkak dan sebagainya. Hal ini dapat terjadi meskipun bayi belum menggunakan fungsi mata mereka semaksimal mungkin di usia ini.
Sebagai organ tubuh yang sangat penting, kesehatan mata harus selalu dapat dijaga. Jangan mengabaikan sedikitpun kesehatan mata, karena sebagai fungsi visual seseorang, mata akan memberikan perintah pada otak untuk menanggapi berbagai pemandangan yang telah anda lihat.
DAFTAR ISI
Pada bayi, gejala gangguan sakit mata cukup sering terjadi sehingga menyebabkan bayi menjadi tidak nyaman dan merasakan sakit pada mata yang sangat mengganggu. Sakit mata yang umum terjadi pada anak bayi adalah mata belekan atau kotoran mata yang selalu datang dan menyebabkan mata anak menjadi berair dan lengket karena belekan.
Belek sendiri timbul diakibatkan karena adanya iritasi pada mata, baik itu iritasi ringan hingga berat. Jika belekan yang dimaksud masih dalam tahap wajar dan ringan mungkin anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan, karena perlahan iritasi ringan ini akan hilang dengan sendirinya.
Namun jika iritasi pada mata bayi sudah mencapai tahap mengganggu, anda harus segera mengkonsultasikannya dengan dokter anak anda. Karena ini bisa menjadi jalan masuk bagi kuman dan bakteri yang mungkin saja dapat mengakibatkan dampak yang jauh lebih serius lagi bagi kesehatan bayi nantinya.
Cara mengatasi gangguan dan sakit mata pada bayi yang bisa anda lakukan sendiri di rumah, antara lain:
Mata merah pada bayi memang sering terjadi, apalagi bayi yang baru lahir. Hal ini terjadi karena kinerja kelenjar air mata pada bayi belum bekerja maksimal, terkadang kadar air mata yang dikeluarkan berlebihan dan terkadang kurang sehingga mata bayi rentan terkena iritasi.
Ini adalah hal yang biasa, yang perlu anda perhatikan adalah agar terhindar dari infeksi dengan rajin membersihkan belek dengan kain lembut, atau kapas yang steril agar mata bayi anda tetap terjaga kebersihannya.
Selain itu ada juga beberapa kepercayaan orang tua pada jaman dahulu dalam mengobati mata merah dan berair pada bayi. Beberapa ibu-ibu masih sering menggunakan cara tradisional untuk mengatasi sakit mata pada bayi ini dan terkadang memang cukup berhasil, diantaranya :
1. Meneteskan ASI ke mata bayi, karena dipercaya ASI steril dan mengandung mineral alami yang pasti baik bagi bayi, termasuk mata. Sebenarnya belum ada penelitian tentang ASI yang baik untuk mengobati mata sakit pada bayi, namun pengalaman mengatakan bahwa cukup banyak ibu-ibu yang berhasil dengan metode ini.
2. Mengambil embun dedaunan di pagi hari. Caranya dengan menyerap embun di daun dengan kapas steril kemudian diteteskan di mata bayi anda. Namun hal ini sangat rentan akan kuman dan infeksi jika memang dedaunan yang berembun berada di pinggir jalan yang sudah terkena debu di malam harinya. Meskipun demikian masih banyak ibu-ibu yang percaya cara ini berhasil.
3. Air rebusan daun sirih, karena daun sirih terkenal dengan desinfektannya yang mampu membersihkan kuman. Cukup dengan merebus beberapa lembar daun sirih dan meneteskan air rebusan pada mata bayi. Namun ini sangat riskan dilakukan karena air sirih sangat mudah membuat mata bayi menjadi perih dan lebih merah, jadi perlu pertimbangan lebih akan metoda kuno ini.
4. Air ludah ibu di pagi hari yang dipercaya bisa membunuh kuman. Namun tetap keamanan metoda ini masih saja diragukan karena kuman di mulut si ibu bisa jadi memicu penyakit mata menjadi lebih parah.
(foto: mrandmrsfarid.blogspot.com)