Kontroversi Tembaga dan Alzheimer

waktu baca 4 menit
Rabu, 21 Agu 2013 10:15 0 39 Mayrani
 

AlzheimerRendahnya tingkat penumpukan tembaga dalam tubuh bisa memicu penyakit Alzheimer, menurut para peneliti.

Namun, penelitian terbagi, penelitian lain menunjukkan bahwa tembaga sebenarnya dapat melindungi otak.

DAFTAR ISI

Tembaga dan Alzheimer

Penelitian pada tikus, oleh tim dari University of Rochester di New York, menunjukkan bahwa tembaga mengganggu perisai otak.

Tikus yang diberi lebih banyak tembaga dalam air mereka memiliki tumpukan besar logam dalam pembuluh darah di otak. Hal ini mengganggu fungsi perisai dan membuat lebih sulit bagi otak untuk menyingkirkan protein yang disebut amiloid beta.

Ketua peneliti, Dr. Rashid Deane, mengatakan: “Jelas bahwa, dari waktu ke waktu, efek kumulatif tembaga merusak sistem dimana amiloid beta terlepas dari otak.”

Mengomentari temuan terbaru, Chris Exley, profesor bioanorganik di Keele University, mengatakan “tidak ada konsensus yang benar” mengenai peran tembaga dalam penyakit Alzheimer.

Penelitiannya pada otak manusia mencapai kesimpulan yang berlawanan: “Dalam pekerjaan kami baru-baru ini, kami menemukan bukti bahwa total tembaga pada otak dengan penuaan dan penyakit Alzheimer justru lebih rendah. Kami juga menemukan bahwa tembaga pada otak yang lebih rendah berkorelasi dengan deposisi yang lebih tinggi dari beta amiloid pada jaringan otak.

“Sementara temuan menyajikan petunjuk bagaimana tembaga dapat memberikan kontribusi terhadap ciri Alzheimer pada tikus, hasilnya akan perlu replikasi dalam studi lebih lanjut. Masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana paparan normal tembaga bisa dan akan mempengaruhi perkembangan Alzheimer pada manusia,” kata Dr. Eric Karran dari Alzheimer Research di Inggris.

Tembaga sangat penting untuk fungsi tubuh. Ia bekerja dengan besi untuk membentuk sel darah merah. Ia ditemukan dalam tiram dan kerang lainnya, bersama dengan kacang-kacangan, kentang, dan sayuran hijau gelap.

Manfaat Kesehatan Tembaga

Tembaga memainkan banyak peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Beberapa manfaat kesehatan tempaga diantaranya meliputi:

  • Arthritis

Manfaat kesehatan dari tembaga berhubungan dengan aksi anti-inflamasi yang membantu mengurangi gejala radang sendi. Pasar konsumen juga dibanjiri dengan gelang tembaga serta aksesoris lainnya untuk mengobati kondisi ini.

Tembaga juga dapat bekerja sebagai obat rumahan untuk arthritis, menyimpan air dalam wadah tembaga semalam akan mengakumulasi jejak tembaga. Ini bermanfaat dalam memperkuat sistem otot, jadi minum air ketika Anda bangun di pagi hari.

  • Pertumbuhan yang tepat

Tembaga sangat penting untuk pertumbuhan normal dan sehat. Dengan demikian, sangat penting untuk memasukkan mineral ini dalam tingkat yang seimbang dalam makanan. Hal ini juga membantu dalam perlindungan dari sistem tulang, saraf dan jantung.

  • Pigmentasi rambut dan mata

Tembaga adalah komponen penting pigmen gelap natural, melanin, yang menanamkan warna pada kulit, rambut, dan mata.

Melanin dapat diproduksi oleh melanosit hanya dengan kehadiran cuproenzyme yang disebut tirosinase, yang berasal dari tembaga. Asupan suplemen tembaga juga membantu melindungi terhadap rambut beruban.

  • Jaringan ikat

Tembaga adalah nutrisi penting yang memainkan peran penting dalam sintesis hemoglobin, myelin, pigmen tubuh melanin dan kolagen. Ia membantu untuk melindungi selubung myelin yang mengelilingi saraf, dan juga aktif terlibat dalam produksi elastin, unsur jaringan ikat yang membuat kulit fleksibel.

  • Stimulasi Otak

Tembaga dikenal luas sebagai stimulan otak. Makanan dengan kadar tembaga tinggi sering diklasifikasikan sebagai “makanan otak”. Namun, kadar tembaga dalam makanan harus dalam proporsi yang benar, karena terlalu banyak tembaga juga tidak sehat bagi otak. Tembaga memiliki fungsi kontrol pada otak, sehingga jumlah suplemen tembaga harus seimbang.

  • Reaksi enzimatik

Tembaga adalah salah satu unsur atau kofaktor dalam sebanyak 50 enzim berbeda yang mengambil bagian dalam berbagai reaksi biologis dalam tubuh. Enzim ini dapat berfungsi dengan baik hanya dengan kehadiran tembaga.

  • Pemanfaatan besi dan gula

Tembaga membantu penyerapan zat besi dari saluran usus dan dalam pelepasannya dari situs penyimpanan utama seperti hati. Ia juga membantu pemanfaatan gula dalam tubuh.

  • Membantu mencegah penuaan prematur

Tembaga merupakan antioksidan kuat, yang bekerja dengan adanya enzim antioksidan superoxide dismutase untuk menjaga membran sel dari radikal bebas.

  • Meningkatkan produksi energi

Tembaga penting untuk sintesis adenosin trifosfat, yang merupakan gudang energi dari tubuh manusia. Cuproenzyme, cytochrome c oxidase, mempengaruhi produksi energi intraseluler.

Ia bertindak sebagai katalis dalam pengurangan oksigen molekul air, di mana enzim menghasilkan gradien listrik yang digunakan oleh mitokondria untuk mensintesis molekul penyimpan energi yang vital, ATP.

  • Sifat bakterisida

Penelitian telah menunjukkan bahwa tembaga dapat merusak atau menghambat pertumbuhan strain bakteri seperti E. coli.

  • Kelenjar tiroid

Tembaga memainkan peran penting dalam memastikan fungsi kelenjar tiroid yang tepat.

  • Pembentukan RBC

Tembaga sangat penting dalam produksi sel darah merah, hemoglobin, dan materi tulang.

  • Imunitas

Tembaga adalah bagian penting dari proses penyembuhan dan memastikan penyembuhan luka yang lebih baik. Tembaga bertindak sebagai pembangun kekebalan yang sangat baik, dan juga bekerja sebagai obat untuk anemia.

  • Mengurangi kolesterol

Studi penelitian telah menunjukkan bahwa tembaga dapat mengurangi kadar kolesterol “jahat” (LDL) dan membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL).

(foto: healingtalks.com)