Banyak efek yang dapat ditimbulkan akibat kurang tidur, yang banyak diketahui ialah seperti mudah marah dan tidak bekerja dengan baik.
Tapi tahukah Anda bahwa kurang tidur juga dapat memiliki konsekuensi besar bagi kesehatan fisik Anda?
Stres dan membawa pekerjaan kantor ke rumah sering dipersalahkan karena kurangnya kualitas tidur. Namun, konsekuensi dari malam-malam tanpa tidur lebih dari sekedar suasana hati yang buruk dan kurangnya fokus.
Kurang tidur secara reguler menempatkan Anda pada resiko kondisi medis yang serius termasuk obesitas, penyakit jantung dan diabetes – dan juga harapan hidup lebih pendek.
Sekarang jelas bahwa tidur malam yang cukup adalah penting untuk hidup lama dan sehat.
DAFTAR ISI
Sebagian besar dari kita membutuhkan sekitar delapan jam tidur malam berkualitas untuk dapat berfungsi dengan baik – tetapi beberapa membutuhkan lebih banyak dan beberapa kurang. Yang penting adalah bahwa Anda mengetahui berapa banyak tidur yang Anda butuhkan dan kemudian mencoba untuk mencapainya.
Sebagai aturan umum, jika Anda bangun dalam keadaan lelah dan masih ingin melanjutkan tidur, kemungkinan bahwa Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Berbagai faktor dapat menyebabkan kurang tidur, termasuk kondisi kesehatan seperti sleep apnea. Namun dalam kebanyakan kasus itu merupakan masalah kebiasaan tidur buruk.
Menghabiskan malam sesekali tanpa tidur membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung di keesokan harinya, tapi itu tidak akan membahayakan kesehatan Anda.
Setelah beberapa malam tanpa tidur, dampak mental menjadi lebih serius. Otak Anda akan berkabut, sulit untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan. Anda akan mulai merasa down, dan mungkin drop pada siang hari. Resiko cedera dan kecelakaan di rumah, tempat kerja dan di jalan meningkat.
Jika terus berlanjut, kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan dan membuat Anda rentan terhadap kondisi medis serius seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes.
Berikut adalah tujuh cara di mana tidur malam yang baik dapat meningkatkan kesehatan Anda, seperti dilansir dari National Health Service:
Jika Anda tampaknya mudah terkena pilek dan flu yang terjadi di sekitar, waktu tidur Anda bisa jadi penyebabnya. Kurang tidur berkepanjangan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga Anda kurang mampu menangkis penyakit.
Kurang tidur dapat menurunkan berat badan Anda! Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari 30% lebih cenderung mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur sembilan jam atau lebih.
Ini diyakini karena orang yang kurang tidur mengalami penurunan kadar leptin, senyawa kimia yang membuat Anda merasa kenyang dan peningkatan ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar.
Mengingat bahwa satu malam tanpa tidur dapat membuat Anda mudah marah dan murung di hari berikutnya, tidak mengherankan jika kurang tidur kronis dapat menyebabkan gangguan mood jangka panjang seperti depresi dan kecemasan.
Ketika orang dengan kecemasan atau depresi disurvei untuk mengetahui kebiasaan tidur mereka, ternyata sebagian besar dari mereka tidur kurang dari enam jam dalam semalam.
Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang biasanya tidur kurang dari lima jam semalam memiliki peningkatan resiko mengembangkan diabetes.
Tampaknya ia dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dengan mengubah cara proses glukosa tubuh, karbohidrat berenergi tinggi yang digunakan sel untuk bahan bakar.
Pria dan wanita yang tidak mendapatkan cukup tidur berkualitas memiliki libido rendah dan minat kurang dalam melakukan hubungan seks, demikian penelitian menunjukkan.
Pria yang menderita sleep apnea – gangguan di mana kesulitan bernapas menyebabkan tidur terganggu – juga cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah, yang dapat menurunkan libido.
Kurang tidur yang lama tampaknya terkait dengan peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah dan tingkat yang lebih tinggi dari bahan kimia tertentu yang terkait dengan peradangan, yang mungkin memberikan tekanan ekstra pada jantung Anda.
Kesulitan hamil telah diklaim sebagai salah satu dampak dari kurang tidur – baik pada pria maupun wanita. Ternyata, gangguan tidur yang teratur dapat mengganggu kesuburan dengan mengurangi sekresi hormon reproduksi.