Mengenal dan Mengatasi Baby Blues Syndrome

waktu baca 3 menit
Sabtu, 10 Agu 2013 11:33 0 54 Astrid Ivonna
 

Baby-BluesSeperti yang dikutip dari Baby Centre, baby blues adalah perasaan tak menentu yang dialami oleh seorang wanita setelah beberapa hari melahirkan.

Misalnya seperti jadi lebih emosional sehingga lebih mudah menangis (cengeng), mudah kesal atau marah dan sering murung.

Sekarang ini baby blues jadi semakin umum dialami oleh para wanita ( 8 dari 10 wanita yang baru melahirkan mengalami baby blues) sehingga sudah bisa disebut normal.

Seorang wanita yang mengalami baby blues, biasanya mengalami perubahan  sikap dan tingkah laku. Hal ini disebabkan karena adanya hal yang membuat wanita yang mengalami baby blues tidak nyaman atau sangat mengganggu.

Wanita yang mengalami baby blues mungkin saja merasakan rasa khawatir yang berlebihan terhadap kondisi kesehatan bayinya meskipun sebenarnya bayi mereka dalam keadaan yang baik-baik saja, cemas berlebihan, tidak bisa berkonsentrasi, lelah namun tidak bisa tidur dan menangis secara tiba-tiba tanpa alasan.

Baby blues atau postpartum blues juga bisa membuat Anda merasakan perasaan seperti terjebak, nafsu makan yang tiba-tiba meningkat lalu kemudian tiba-tiba turun serta khawatir berlebihan karena tidak bisa menjadi ibu yang baik.

DAFTAR ISI

Penyebab dan Pengobatan Pada Baby Blues

Setelah melahirkan, tubuh Anda mungkin saja berubah dengan cepat. Tingkat hormon menurun, keluarnya air susu, ukuran payudara mulai membesar dan merasa lelah. Perubahan yang terjadi pada fisik inilah yang bisa menjadi faktor penyebab baby blues.

Faktor emosional juga berkontribusi menyebabkan baby blues. Merasa khawatir berlebihan akan keadaan bayi atau anak, masa transisi dari seorang ibu atau menyesuaikan rutinitas yang baru, tanggung jawab bisa membuat Anda merasa sangat luar biasa.

Hal baiknya adalah baby blues bukanlah penyakit karena bisa hilang atau pergi dengan sendirinya. Tak ada perawatan yang diperlukan selain kepastian, dukungan dari keluarga dan teman, istirahat serta waktu.

Kurangnya waktu tidur juga bisa memicu baby blues. Jadi, usahakan agar Anda tetap beristirahat yang cukup dan maksimal meskipun hanya sepuluh menit agar tubuh Anda merasa lebih segar dan lebih baik.

Suami, teman dan keluarga: Hal terbaik yang mungkin bisa Anda lakukan pada wanita yang mengalami baby blues adalah cukup dengarkan keluhannya!

Biarkan ia menangis jika memang dia ingi  menangis. Katakan padanya bahwa menjadi orang tua terutama seorang ibu merupakan hal yang sangat luar biasa.

Jangan biarkan ia bertemu dengan terlalu banyak orang agar tidak panik dan bantu agar ia bisa membagi waktu ketika harus mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus bayi nya.

Meskipun kita juga harus membantu merawat atau menjaga bayinya (ketika si Ibu membutuhkan waktu untuk berisirahat), biarkan ia memiliki porsi yang lebih besar. Ini bertujuan agar ia dan bayi nya bisa memiliki kedekatan emosional antara ibu dan anak.

Berapa lama baby blues akan terakhir?

Anda mungkin merasa bahwa menjadi seorang ibu akan selalu seperti ini. Tapi cobalah untuk tidak khawatir, karena hal-hal akan menjadi lebih baik, dan cukup cepat juga.

Baby blues bukanlah penyakit, dan biasanya berlangsung hanya beberapa jam atau hari. Anda mungkin akan merasakan masa terburuk Anda antara hari ketiga dan hari kelima setelah bayi Anda lahir.

Baby blues bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari ke depan, tanpa perlu ke dokter. Dengan istirahat yang cukup serta dukungan dari keluarga dan teman-teman, Anda akan segera mulai merasa lebih baik.

Namun, jika Anda masih merasa tertekan satu bulan atau lebih setelah melahirkan, Anda mungkin mengalami depresi postnatal (PND). Jika Anda berpikir Anda mungkin mengalami PND, berbicaralah dengan bidan, petugas kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran yang tepat.

(foto: onelittlemister.com )