5 Tips agar Buah Hati Tumbuh Sehat dan Cerdas

waktu baca 4 menit
Senin, 2 Sep 2013 17:09 0 16 Shadiq Khairi
 

agar anak tumbuh cerdasBagi anda yang telah menjadi orangtua tentu sangat menantikan momen di mana si bayi mengucapkan kata pertamanya seperti mama..papa.., anda pun berusaha keras mengajarkannya dengan mengucapkannya berulang-ulang.

Seringkali pula anda dibuatnya terkejut dengan tingkah polahnya yang menirukan kata-kata dan perilaku anda.

Nah, tentunya anda tidak ingin kan memberikan contoh yang tidak baik terhadap buah hati tercinta, anda tentu mengharapkan nantinya si buah hati akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pintar dan baik.

Hal ini dapat dicapai hanya dengan satu syarat utama yaitu apakah anda termasuk orangtua yang penuh kasih sayang dan perhatian kepada buah hati anda? Jika ya, maka langkah-langkah selanjutnya berikut ini dapat anda lakukan.

Mau tahu beberapa tips mendidik bayi anda menjadi pintar? Simak beberapa tips berikut ini yang dikutip dari babycenter.com:

DAFTAR ISI

1. Jalin Ikatan dengan Bayi Anda

Menurut Tracy Cutchlow, otak terhubung dengan perasaan untuk mencari rasa aman dan jika otak tidak memperoleh rasa aman maka proses pembelajaran akan terhambat. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menanamkan rasa aman pada buah hati anda.

Cara untuk melakukannya adalah dengan senantiasa memberikan sentuhan kasih sayang, memberikan pijatan, juga berbicara dengan bayi anda. Meskipun bayi belum mengerti ucapan anda akan tetapi ia dapat terpengaruh dengan emosi pada orangtuanya.

Cara terbaik untuk memberikan rasa aman pada bayi anda adalah dengan membentuk hubungan yang kuat dengan pasangan hidup. Dengan kata lain, partisipasi aktif dan ikatan emosional dengan partner anda sangatlah penting.

2. Berbicara dengan Bayi Anda

Jill Stamm, seorang pakar dalam perkembangan otak mengungapkan bahwa otak adalah organ tubuh yang mencari pola. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semakin sering otak mendengarkan pola bahasa maka menjadi semakin mudah proses pembelajaran bahasa.

Tracy Cutchlow menyarankan anda untuk menceritakan hari anda kepada bayi anda tercinta, karena dengan menyuarakan informasi tersebut maka dapat meningkatkan kekuatan otak bayi anda.

Di  usia 3 tahun, anak-anak yang lebih banyak berbicara akan memiliki IQ 1.5 kali lebih tinggi daripada anak-anak lainnya dan ketika memasuki masa sekolah dasar mereka akan memiliki kelebihan dalam membaca, mengeja, serta kemampuan menulis.

Tiga hal kunci dalam melakukannya adalah jumlah kata, variasi dan kerumitan kata, dan cara anda mengucapkannya. Dengan menceritakan aktivitas harian anda maka anda akan menggunakan berbagai macam kata deskripsi dan akan menambahkan kosa kata yang anda perdengarkan kepada si bayi.

3. Luangkan waktu untuk Bertatap Muka

Pernahkan anda membuat muka jelek atau tampang konyol di hadapan bayi anda? Sebaiknya anda terus melakukannya karena hal ini dapat mempercepat perkembangan otak bayi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai mengenali ekspresi wajah orangtuanya pada usia 3 atau 4 bulan dan pada usia 5 bulan bayi dapat mengenali emosi pada wajah orang yang tidak mereka kenali.

Emosi adalah langkah awal bayi berkomunikasi dengan kita dan dengan mengenali ekspresi wajah merupakan langkah awal untuk kemampuan komunikasi nonverbal yang kuat.

4. Batasi Waktu Boks Bayi

Jill Stamm mengungkapkan bahwa bayi menghabiskan kebanyakan waktunya di dalam boks bayi. Stamm mengungkapkan bahwa waktu di boks bayi harus dibatasi. Mengapa demikian? Hal ini karena bayi perlu bisa bergerak bebas dan juga merespons secara bebas stimulus di sekitar mereka.

Untuk dapat melakukannya, mereka perlu bergerak bebas, melihat ke depan, ke samping, dan ke belakang. Bayi perlu mengikuti sinyal dari mata dan telinga serta mengikuti sinyal sekeliling yang mereka sadari. Stamm mengungkapkan bahwa hal ini merupakan tahap pertama dari perkembangan sistem perhatian anak yang nantinya membentuk tahapan lebih lanjut untuk kemampuan konsentrasi dan fokus yang lebih kuat.

5. Tunjuklah Benda

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak akan belajar bahasa dengan lebih cepat jika anda menunjuk benda sambil menyebutkan namanya. Ross Flom, profesor psikologi di BYU mengungkapkan bahwa pada awalnya bayi akan melihat pada anda ketika anda menunjuk benda. Seiring bertambahnya usia, bayi anda mungkin akan melihat jari anda juga. Pada usia sekitar 9 bulan, kebanyakan bayi akan mengikuti jari anda yang menunjuk dan menyadari juga apa yang sedang anda tunjuk.

Apa yang dapat orangtua lakukan untuk membentuk kemampuan ini ? Teruskanlah menunjuk benda-benda dan bicarakanlah benda tersebut untuk meningkatkan perkembangan kemampuan sosial, kognitif, dan bahasa buah hati anda tercinta.