Posisi Tidur yang Tepat untuk Ibu Hamil

waktu baca 3 menit
Selasa, 23 Jul 2013 21:37 0 61 Altifanidya Aster
 

posisi tidur wanita hamilKehamilan memang sebuah momen membahagiakan bagi seorang calon ibu dan pasangannya.

Saat-saat menunggu kelahiran si buah hati akan menjadi saat yang menyenangkan dan mendebarkan.

Namun seiring berjalan dan bertambahnya usia kehamilan, sang ibu terkadang mulai merasakan beberapa keluhan dan kendala malah terkadang mulai merasa tidak nyaman dan tidak leluasa dalam melakukan banyak hal termasuk tidur dan berbaring.

Bagi ibu hamil, posisi tidur dan berbaring tidak lagi bisa dilakukan seenaknya, namun harus dilakukan sesuai aturannya agar kondisi ibu dan janin sama-sama merasa nyaman dan enak.

Mungkin di saaat kehamilan awal, ibu masih bisa tidur dalam posisi apapun, namun seiring berjalannya waktu, kehamilan semakin terasa, janin semakin berkembang, posisi tidur si ibu akan semakin terbatas.

Tapi ibu jangan khawatir karena tubuh kita sudah didesain oleh pencipta untuk siap menghadapi masa kehamilan seperti ini, dimana tubuh mulai menyesuaikan cara beristirahat yang sesuai serta tidak mengganggu janin.

Berikut beberapa posisi tidur yang harus diperhatikan bagi ibu hamil, apakah sesuai dan bisa diterapkan ataukah sangat berbahaya bagi janin jika tetap dilakukan:

DAFTAR ISI

1. Posisi Tengkurap

Posisi ini masih bisa dilakukan namun hanya pada trimester awal kehamilan karena janin mungkin masih kecil dan perut belum membesar.

Namun seiring bertambahnya usia kehamilan, payudara si ibu semakin membesar dan janin bertumbuh, posisi ini mulai harus ditinggalkan karena dapat mengganggu kenyamanan bayi dan ibu.

2. Posisi Terlentang

Posisi ini aman dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 16 minggu dimana posisi ini tidak mempengaruhi kondisi janin.

Tapi jika janin sudah berusia di atas 16 minggu, maka berat rahim mulai menekan bagian belakang tubuh ibu, pembuluh vena sang ibu, menekan usus sehingga akan mengganggu proses peredaran darah si ibu. Akibatnya janin akan kesulitan mendapatkan asupan nutrisi dari plasenta ibu karena ikut tertekan.

Jika posisi tidur seperti ini masih terus dilakukan maka akan meenimbulkan resiko sakit pinggang, wasir dan gangguan pencernaan pada si ibu.

3. Posisi Miring

Posisi tidur miring sangat dianjurkan jika kehamilan sudah mencapai usia 16 minggu dimana si ibu bisa tidur miring ke kiri dan ke kanan. Cara ini akan jauh lebih baik daripada tidur telentang.

Jika posisi tidur miring ke kiri, akan memberi keuntungan pada janin anda agar mendapatkan aliran darah yang lancar serta nutrisi maksimal ke plasenta.

Selain itu tidur miring ke kiri dapat membantu ginjal bekerja maksimal membuang racun-racun dan sisa cairan yang beresiko membengkakkan kaki dan tangan si ibu.

Tidur miring ke kanan juga bukanlah hal yang buruk, anda dapat melakukannya untuk mengurangi rasa pegal dan lelah jika sudah miring ke kiri terlalu lama.

Dan sebaiknya letakkan bantal di antara dengkul anda serta satu bantal di punggung anda untuk mengurangi lelah dan pegal saat tidur miring, beberapa toko juga sudah menjual bantal untuk ibu hamil.

(foto: walkingwithdancers.blogspot.com)