Sebagai jenjang pendidikan formal pertama, setiap anak pasti akan melewati masa sekolah di Sekolah Dasar.
Meskipun sudah ada pendidikan prasekolah seperti TK dan playgroup atau kelompok bermain, namun SD adalah jenjang pendidkan formal yang dicanangkan pemerintah sebagai jenjang pendidikan pertama yang wajib dijalani pada anak berusia 7 tahun.
Namun masa ini tidak semua bisa dijalani dengan mulus, karena tergantung anak, kematangan emosi dan kesiapannya.
Ada anak yang mudah dan gampang menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru, namun ada juga yang harus melewati masa penyesuaian yang lama dan butuh selalu didampingi lebih lama.
Untuk itu sebagai orang tua, kita harus memahami kondisi anak kita apakah memang sudah siap untuk menginjak pendidikan di bangku SD.
Apakah umurnya sudah cukup, apakah kondisi psikologisnya sudah siap dan begitu banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum menjalani pendidikan di bangku SD tersebut.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam mempersiapkan mental anak untuk masuk jenjang sekolah dasar:
DAFTAR ISI
Beritahukan kepada anak bahwa nanti di sekolah baru mereka akan bertemu dengan banyak teman sehingga anak akan merasa dia tidak sendirian.
Mereka akan bertemu dengan teman sebayanya sehingga rasa takut bertemu dengan orang asing,n guru-guru dan lingkungan baru bisa sedikit dikurangi.
Biasanya jika anak di belikan baju sekolah baru jauh hari sebelum sekolah di mulai.
Dengan demikian, anak akan merasa termotivasi untuk segera berangkat ke sekolah dengan semangat dan rasa ingin tahu yang lebih.
Pastikan anak sudah mengenal daerah dan lingkungan sekolahnya sebelum sekolah dimulai.
Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa asing dan merasa sudah mengenal sekolahnya jauh lebih dulu dari teman-temannya, dan ini akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak.
Jangan membiarkan anak sendirian di hari pertama sekolahnya. Sebagian anak akan merasa canggung dengan lingkungan barunya meskipun ada juga sebagian anak yang sudah berani di tinggal orang tuanya.
Anda bisa perlahan meninggalkannya di sekolah jika sudah memasuki hari kedua atau ketiga sekolah.
Sebelum anak masuk bangku sekolah sebaiknya orang tua sudah mengajarkan konsep kemandirian, biasanya anak yang melewati masa TK dan KB akan lebih mandiri dibanding anak yang tidak TK.
Anda bisa mulai mengajarkan memasang sepatu sendiri, merapikan buku sendiri, menyusun peralatan tulis sendiri dan memasang baju dan celana sendiri.
Ini dilakukan untuk mencegah anak tertinggal dari teman-temannya, karena anak cenderung akan rusak moodnya jika sudah jauh ketinggalan dari teman-temannya.
Minimal ajarkan anak angka dan huruf dasar sehingga di SD anak tidak canggung di sekolah nanti, karena rata-rata anak masuk SD sudah mulai kenal angka 1 sampai 10 dan huruf.
Dan jangan lupa untuk selalu memberi pujian sebagai motivasi bagi anak setiap kali dia mau ke sekolah dan setiap kali sudah pulang dari sekolah.