8 Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak

8 Manfaat Membacakan Dongeng untuk AnakHUMBEDE.COM – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa orang tua Anda membacakan dongeng saat Anda masih kanak-kanak?

Dongeng sangat penting bagi imajinasi dan kreativitas anak. Seorang anak belajar banyak dengan hanya mendengarkan dan belajar ketika orang tua membacakan buku.

Mereka juga belajar bagaimana menjadi orang yang baik dan juga melihat bagaimana seseorang dikatakan “jahat”. Hal ini menunjukkan anak untuk selalu melakukan hal yang benar karena pada akhirnya orang “baik” memiliki akhir yang bahagia.

Meskipun dongeng sering tidak realistis, ia masih memiliki arti dan mengajarkan anak pelajaran secara keseluruhan. Dongeng juga dapat membantu memori anak, karena nyatanya dongeng bahkan melekat dalam ingatan bahkan ketika kita beranjak tua.

Dongeng juga menyenangkan dan dapat terkait dengan beberapa situasi kehidupan nyata, yang mengajarkan pelajaran sangat penting pada anak-anak.

“Jika Anda ingin anak-anak Anda cerdas, bacakan mereka dongeng. Jika Anda ingin mereka menjadi lebih cerdas, bacakan lebih banyak dongeng.”? – Albert Einstein

1. Dongeng menunjukkan kepada anak bagaimana mengatasi masalah

Kita belajar dari tokoh-tokoh dalam cerita, bahkan sebagai orang dewasa. Mereka membantu karena terhubung dengan kehidupan, mimpi, kecemasan kita sendiri, dan mempertimbangkan apa yang akan kita lakukan saat berada dalam ‘sepatu’ mereka.

Dongeng membantu anak-anak belajar bagaimana untuk menavigasi kehidupan.

2. Dongeng membangun ketahanan emosional anak

Dongeng menunjukkan isu kehidupan nyata dalam skenario fantastis, di mana pahlawan selalu mencapai hal yang besar. Anak-anak perlu menemukan dalam lingkungan yang aman bahwa hal-hal buruk terjadi pada setiap orang.

Tidak ada seorang pun dalam hidup yang kebal terhadap tantangan – jadi kita perlu membangun kapasitas anak-anak kita. Apakah kita membangun otot emosional sehingga anak-anak kita dapat bertahan selama masa-masa sulit atau kita melindungi mereka, meninggalkan mereka begitu lemah tanpa bisa menangani apa pun yang membutuhkan kekuatan?

3. Dongeng memberikan bahasa awam

Neil Gaiman menuliskan, “Kita menemukan dongeng saat kanak-kanak, dalam penceritaan kembali. Kita menghirup mereka. Kita tahu bagaimana jalan ceritanya.”

4. Dongeng melintasi batas budaya

Banyak budaya berbagi dongeng umum seperti Cinderella, dengan rasa budaya mereka sendiri. Kita membaca versi dan tahu kita semua berbagi sesuatu yang penting, kebutuhan untuk memahami kehidupan dengan cerita, dan harapan baik untuk menang atas kejahatan.

5. Dongeng mengajarkan cerita

Dongeng yang memahami dasar-dasar cerita – setting, karakter, dan plot (aksi yang meningkat, klimaks, dan resolusi) serta perbedaan antara fiksi dan non-fiksi. Setelah anak memahami cerita, mendukung kemampuannya untuk membuat prediksi dan memahami cerita-cerita lain yang ia membaca.

6. Dongeng membangun imajinasi anak

“Ketika saya menguji diri dan metode pemikiran saya, saya sampai pada kesimpulan bahwa karunia fantasi lebih berarti bagi saya dibanding bakat abstrak, berpikir positif.” ?- Albert Einstein

7. Dongeng memberi peluang bagi orang tua untuk mengajarkan kemampuan berpikir kritis

Mungkin ada beberapa dongeng yang memberi kesan lemah, seperti The Little Mermaid. Tapi tidak berarti Anda tidak akan membacakannya untuk anak Anda. Biarkan mereka belajar untuk berpikir kritis melalui cerita dalam dongeng.

8. Dongeng memberikan pelajaran

Gunakan dongeng untuk mengajarkan moral dan pelajaran.

Gunakan dongeng dan karakter dongeng sebagai media anak untuk belajar, dan membantu mereka mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan menulis kreatif. Kegiatan ini akan menantang anak untuk bergerak di luar studi sederhana cerita untuk mengembangkan keterampilan menulis yang mendalam.

(photo: www.bestkiddy.com)