Setiap orang pernah marah, entah itu kepada teman, adik, kakak, benda –benda di sekitar serta orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Banyak faktor penyebab orang marah. Ada tipe orang yang mudah meluapkan marah, ada yang selalu menahan marahnya, dan ada pula tipe orang yang tidak cepat merasa marah.
Terkadang kita tidak dapat mengontrol rasa marah dan emosi, ada saja hal-hal yang tidak sesuai keinginan dan menimbulkan rasa jengkel.
Terlebih lagi pada wanita pada saat menjelang menstruasi. Perubahan hormon membuat mood wanita menjadi tidak stabil, sensitif dan gampang marah.
Wajar saja jika kita kecewa dan marah terhadap sesuatu yang tidak sesuai keinginan, tapi harus dipikirkan dampak yang mungkin timbul pada kesehatan bila amarah yang dirasakan sudah melebihi batas dan terlalu sering.
Hal ini berarti ada yang salah dengan cara Anda dalam memahami dan mengontrol emosi Anda sendiri.
Ya, sadar atau tidak ,ternyata marah bisa mempengaruhi kesehatan anda. Beberapa penelitian membuktikan bahwa sering marah dapat menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Nah, apa saja dampak sering marah terhadap kesehatan?
DAFTAR ISI
Banyak orang berpikir marah dapat membuat diri menjadi nyaman. Namun ternyata tidak, sebab setelah kita marah biasanya muncul perasaan stres di dalam diri kita.
Stres dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti ,tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan depresi.
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1 di dunia. Ketika sedang marah maka detak jantung kita akan meningkat sehingga berpotensi terkena penyakit stroke.
Sering marah membuat kekebalan tubuh menurun. Hal ini diakibatkan oleh bagian tubuh yang menegang dan otak yang bekerja ekstra ketika sedang marah.
Jika imunitas mengalami penurunan maka berbagai penyakit akan dengan mudah masuk menyerang tubuh kita.
Marah sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur anda. Anda bisa jadi kesulitan tidur, hal ini disebabkan oleh hormon yang berkecamuk di dalam tubuh anda.
Jika anda sering kurang tidur maka dapat menyebabkan pikiran menjadi kacau, mood yang tidak stabil, dan kesehatan tubuh akan menjadi terganggu.
Sering marah dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan sehingga berpotensi mengalami asma. Seseorang yang sedang marah merasa sulit bernafas sehingga akan terlihat terengah – engah.
Ketika sedang marah, maka pembuluh darah di otak akan berdenyut dengan liar. Hal ini memicu sakit pada kepala kita. Maka sebaiknya ketika sedang marah agar berupaya tenang sehingga dapat meminimalkan rasa sakit kepala.
**
Itulah dampak buruk sering marah. Jika ada keinginan untuk marah maka sebaiknya amarah dikendalikan lewat berbagai cara seperti mendengarkan musik, meditasi, dan lain – lain.
(foto : daddysunsek.com)