Mengapa Donasi Darah Baik Untuk Kesehatan?

manfaat donor darah

Donor darah harus berusia 17 tahun di kebanyakan negara, dengan beberapa negara menurunkan batas hingga 16 tahun dengan izin dari orang tua. Donor berusia 16-18 tahun juga harus sesuai dengan batas tinggi dan berat badan, kata New York Blood Center.

Individu tunggal yang menyumbangkan darah utuh sejak 17 tahun setiap 56 hari hingga ia mencapai 76 tahun, akan menyumbangkan 48 galon darah, berpotensi mennyelamatkan lebih dari 1.000 jiwa, kata American Red Cross.

Sementara manfaat kesehatan bagi penerima transfusi darah jelas, donor darah altruistik juga dapat menuai kebaikan, diantaranya adalah sebagai berikut, dilansir dari Medical Daily:

DAFTAR ISI

Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Kekentalan darah diketahui merupakan faktor pemersatu resiko penyakit kardiovaskular, menurut Harvard Medical School Family Health Guide. Bagaimana tebal dan lengketnya darah Anda dan berapa banyak gesekan yang darah Anda ciptakan melalui pembuluh darah dapat menentukan berapa banyak kerusakan yang terjadi pada sel-sel yang melapisi arteri Anda.

Anda dapat mengurangi viskositas darah dengan menyumbangkan darah secara teratur yang menghilangkan besi yang mungkin dapat mengoksidasi dalam darah Anda. Peningkatan stres oksidatif dapat merusak sistem kardiovaskular Anda.

Donor darah mengurangi resiko serangan jantung dan stroke. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA), peneliti menemukan bahwa partisipan usia 43-61 tahun mengalami serangan jantung dan stroke lebih sedikit ketika mereka mendonorkan darah setiap enam bulan.

Dalam studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Epidemiology, para peneliti menemukan dalam ukuran sampel dari 2.682 orang di Finlandia, mereka yang mendonorkan darahnya minimal sekali setahun memiliki resiko 88 persen lebih rendah terkena serangan jantung daripada mereka yang tidak.

Penghilangan besi oksidatif dari tubuh melalui donor darah berarti lebih sedikit oksidasi besi dan mengurangi penyakit kardiovaskular.

Mengurangi Resiko Kanker

Penurunan zat besi dan cadangannya dalam tubuh saat mendonorkan darah dapat mengurangi risiko kanker. Besi dapat meningkatkan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh dan telah dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker dan penuaan, digagaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute.

Penelitian diikuti oleh 1.200 orang yang dibagi ke dalam 2 kelompok selama 4,5 tahun. Satu kelompok mengurangi simpanan zat besi mereka dengan donor darah dua kali setahun sedangkan kelompok lainnya tidak membuat perubahan apapun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok donor darah memiliki kadar zat besi rendah, dan resiko kanker dan kematian yang rendah.

Miller-Keystone Blood Center mengatakan bahwa konsistensi donor darah dikaitkan dengan resiko lebih rendah dari kanker termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, dan tenggorokan akibat pengurangan stres oksidatif ketika besi dilepaskan dari aliran darah.

Membakar Kalori

Seseorang membakar sekitar 650 kalori per donasi dari satu pint darah, menurut University of California, San Diego. Pendonor darah yang rutin menyumbangkan bisa kehilangan sejumlah besar berat badan, tetapi tidak harus dianggap sebagai program penurunan berat badan dengan cara apapun.

Memberikan Analisis Darah Gratis

Selama donasi, donor diuji terhadap sifilis, HIV, hepatitis, dan penyakit lainnya. Pengujian menunjukkan apakah Anda memenuhi syarat untuk menyumbangkan berdasarkan apa yang ditemukan dalam aliran darah Anda, kata American Red Cross.

Organisasi ini juga mencatat bahwa sampel darah Anda dapat digunakan saat ini atau di masa depan untuk tes tambahan dan penelitian medis lainnya dengan persetujuan Anda.

**

Begitu banyak manfaat kesehatan dari donor darah untuk pendonor dan penerima. Jadi tunggu apalagi, yuk donor darah!

(foto: timeanddate.com)