Duduk Terlalu Lama Berdampak Serius Bagi Kesehatan

waktu baca 4 menit
Kamis, 30 Mei 2013 12:17 0 90 Riyadh
 

efek samping duduk terlalu lama

Tanpa sadar, banyak aktivitas keseharian kita yang dilakukan dalam posisi  duduk. Bayangkan di awal hari selepas duduk sarapan bersama keluarga, kita berangkat menuju kantor sembari duduk mengendarai mobil.

Selang beberapa waktu hingga kemudian sampai di kantor, kita pun duduk di balik meja dan menyalakan layar komputer. Selanjutnya, selama berjam-jam lamanya kita duduk di sana hanya terpotong jeda jam istirahat untuk kembali duduk hingga waktunya pulang.

Saat pulang kita terjebak macet, masih terduduk di dalam mobil, sampai akhirnya tiba di rumah. Setelah beristirahat dan beragam aktivitas lainnya seusai makan malam, terbersit dalam benak kita untuk mengusir kepenatan. Dengan cara apa?

Lagi-lagi dengan duduk menonton televisi.

Sepanjang hari,  kita banyak duduk saat beraktivitas. Dari ilustrasi tersebut saja, seandainya itu merupakan hari biasa seorang pekerja kantoran, maka jumlah waktu yang kita habiskan dalam keadaan duduk tidak main-main. Hampir 8 jam atau sepertiga waktu keseharian kita.

Masukkan juga dalam daftar para ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, sampai anak SD: menonton sinetron, duduk di kelas perkuliahan, bermain PlayStation, aktivitas media sosial, tinggal tulis saja.

Ditambah lagi dengan tak adanya waktu untuk berolahraga, apakah terus-terusan seperti ini baik bagi tubuh kita?

DAFTAR ISI

Efek samping duduk terlalu lama

Sebuah riset dari the American College of Cardiology menunjukkan kaitan antara duduk terlalu lama dengan peningkatan resiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, kanker. Selain itu ia juga bersifat sama berbahayanya, -jika tidak lebih besar-, dari bahaya merokok.

Dikutip dari DailyMail, Dr David Cohen, seorang spesialis jantung menyatakan: ‘Merokok sudah pasti merupakan faktor utama bahaya bagi jantung, dan [di saat yang sama] duduk [terlalu lama] dapat menyamainya dalam banyak kasus’.

Tak cukup sampai di situ, seorang chiropractor dari New York, Amerika Serikat, Dr. Jan Lefkowits menyatakan bahwa nyeri pada tubuh, herniated disc, problem syaraf dan nyeri pada sendi merupakan akibat langsung dari jam kantor yang panjang. Saat kita dalam posisi duduk, punggung kita menerima banyak tekanan.

Dalam pernyataan berbeda, Kelly McGonigal,Ph.D., seorang ahli psikologi kesehatan dari Stanford University dan seorang pakar terkemuka di bidang gangguan leher dan punggung menyatakan, ”Beban [tubuh] terdistribusi [secara merata] pada posisi berdiri.” Sedangkan saat posisi duduk distribusi beban tidaklah merata.

Dikarenakan keseriusan dampak terlalu lama duduk bagi kesehatan, di Amerika Serikat telah beredar furnitur dengan model standing desk. Sebuah model bangku berdiri yang memungkinkan penggunanya untuk menggunakan komputer tanpa harus duduk, atau malah ada yang dilengkapi treadmill.

Perusahaan besar seperti Google dan Facebook, sebagaimana dilaporkan dalam Forbes.com adalah sebagian perusahaan yang mulai menggunakannya.

Tips mengurangi efek duduk terlalu lama

Lantas, bagaimana jika kantor atau pekerjaan Anda tidak memungkinkan untuk penggunaan standing desk? Walau tidak seampuh mengurangi lama waktu duduk secara drastis, tips berikut sebagaimana dikutip dari Mashable.com, minimal bisa kita usahakan untuk meminimalisir bahaya duduk terlalu lama:

  • Berdirilah minimal 1 jam sekali setiap duduk di meja kerja
  • Lakukan peregangan sederhana seperti menarik tubuh ke belakang sembari meletakkan tangan di punggung bagian bawah
  • Perbanyak bergerak, baik itu naik turun tangga, bike to work, kalau perlu sampai turun ke lantai bawah walau hanya untuk mengambil air minum.
  • Duduklah dengan postur yang baik: menempel ke punggung kursi, punggung kita melengkung ke dalam secara natural, kaki mendatar di lantai, dan kepala tegak menghadap ke depan, dan bila Anda pekerja kantoran, posisikan siku sejajar dengan keyboard komputer.

Tips tersebut adalah langkah minimal yang bisa kita lakukan untuk menekan dampak buruk duduk terlalu lama.

Sedangkan bila Anda seorang pekerja lepas, atau seorang wirausahawan, penting untuk mempertimbangkan penggunaan standing desk dikarenakan lamanya waktu bekerja dalam posisi duduk.

Padahal, waktu ideal untuk ’duduk dengan aman’ adalah dua jam sehari, dimana lebih dari itu efek buruknya tak terlalu terpengaruh bahkan dengan olahraga teratur sekalipun.

Dengan semakin meluasnya riset yang mengemukakan hal serupa, sudah menjadi tugas kita untuk mengusahakan sesuai kemampuan, sekecil apapun yang kita bisa.

Karena jika kita sendiri tidak peduli, mungkin orang lain yang akan menanggungnya. Contohnya, dengan biaya perawatan yang teramat mahal.

Karenanya, teruslah meningkatkan wawasan kesehatan Anda dan kembangkan kebiasaan sehat sedikit demi sedikit karena kesehatan Anda adalah harta yang sangat berharga.

(foto: Rodrigo Philipps – Flickr)