Mencegah Gangguan Liver Dengan Minum Kopi

waktu baca 3 menit
Kamis, 30 Mei 2013 11:15 0 50 Riyadh
 

secangkir kopi

Mengkonsumsi kopi secara rutin memiliki dampak pengurangan resiko penyakit autoimun pada hati/liver atau yang biasa disebut primary sclerosing cholangitis, (disingkat PSC), demikian hasil riset Mayo Clinic, sebuah organisasi nonprofit pemeliharaan kesehatan di Orlando, Amerika Serikat.

DAFTAR ISI

Apa itu primary sclerosing cholangitis

PSC adalah penyakit radang pada saluran empedu yang mengakibatkan peradangan dan fibrosis yang berujung menjadi penyebab sirosis hati, gagal hati dan kanker empedu.

“Meskipun jarang terjadi, PSC memiliki efek yang sangat merugikan,” kata penulis studi Craig Lammert, MD, seorang ahli pencernaan dari Mayo Clinic.

“Kami selalu mencari cara untuk mengurangi resiko, dan penemuan pertama kami menunjukkan bahwa faktor lingkungan baru mungkin dapat membantu kita untuk menentukan penyebab penyakit ini dan penyakit autoimun lainnya yang bersifat menghancurkan.”

Studi ini meneliti sejumlah besar pasien di AS yang mengidap PSC dan primary biliary cirrhosis (PBC), yakni penyakit di mana saluran empedu dalam hati hancur secara perlahan, bersama sekelompok pasien sehat sebagai kelompok kontrol. Data menunjukkan bahwa konsumsi kopi memiliki keterkaitan dengan penurunan resiko PSC, tapi tidak untuk PBC.

Dampak positif  minum kopi

Dalam studi ditemukan bahwa pasien PSC kebanyakan tidak mengkonsumsi kopi dibandingkan pasien yang sehat. Para pasien PSC juga menghabiskan hampir 20 persen waktu lebih sedikit minum kopi secara teratur dibandingkan mereka yang berada di kelompok kontrol.

Studi ini menunjukkan bahwa PSC dan PBC berbeda lebih dari yang diperkirakan, Konstantinos Lazaridis, MD, seorang ahli hepatologi Mayo Clinic dan penulis studi senior mengatakan: “Ke depan, kita bisa melihat apakah temuan ini bisa memberitahu kita akan penyebab penyakit ini dan bagaimana menangani mereka dengan lebih baik. ”

National Institutes of Health mendanai sebagian dari studi ini dengan memberikan hibah kepada peneliti utama Dr Lazaridis, sementara The American Liver Foundation memberikan Dr Lammert beasiswa penelitian postdoctoral atas temuan mereka ini.

Sebagai tambahan, dari sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology, dimana Gressner dan rekan memberikan konteks mekanistik pertama untuk studi epidemiologi pada peminum kopi dengan menunjukkan bahwa kafein mungkin memiliki kemampuan ampuh sebagai anti-fibrosis.

Dengan demikian, jelaslah bukti yang semakin menguatkan dampak positif meminum kopi secara rutin bagi kesehatan kita terutama bagi liver.

Namun, agar efek tak berbalik menjadi negatif sebagai salah satu penyebab insomnia, disarankan untuk mengkonsumsi kopi dalam takaran dua sampai tiga cangkir saja dalam sehari, tak lebih dari waktu siang atau tengah hari.

Hal ini dimaksudkan agar selain memiliki hati yang sehat, kita juga tetap dapat tidur dengan nyenyak tanpa pengaruh kafein berlebihan.

Jadi, selama masih dalam batas wajar, nikmatilah kopi Anda. Sehat!

(Foto: Flickr – @Doug88888)