Estrogen dan Kematian Jantung Mendadak

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2013 11:48 0 46 Mayrani
 

sakit jantung pada wanita

Tingginya tingkat hormon estrogen terkait dengan peningkatan resiko kematian jantung mendadak pada pria dan wanita, sebuah studi baru menunjukkan, dilansir dari webMD.

DAFTAR ISI

Kematian Jantung Mendadak

Kematian jantung mendadak dapat terjadi ketika jantung secara tiba-tiba dan tak terduga berhenti berdetak (serangan jantung mendadak).

Para peneliti mengkaji data dari orang-orang di Portland, Oregon, yang mengalami kematian jantung mendadak atau memiliki penyakit arteri koroner.

Tes plasma yang diambil pada saat kematian atau selama kunjungan dokter menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki proporsi yang sama dari faktor resiko jantung yang umum seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Estrogen dan Kematian Jantung Mendadak

Tapi tingkat testosteron jauh lebih rendah di antara pria dan sedikit lebih tinggi di antara wanita dalam kelompok kematian jantung mendadak dibandingkan dengan penyakit arteri koroner, menurut penelitian, yang dijadwalkan untuk presentasi pada pertemuan tahunan Heart Rhythm Society di Denver.

Para peneliti juga menemukan bahwa tingkat estrogen yang lebih tinggi dan rasio testosteron-estrogen lebih rendah pada pria dan wanita yang menderita kematian jantung mendadak.

Akan tetapi, ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab-akibat antara tingkat estrogen yang lebih tinggi dan kematian jantung mendadak.

Temuan dapat membantu mengidentifikasi pasien yang beresiko untuk serangan dan kematian jantung mendadak, Dr. Sumeet Chugh, rekan direktur untuk kardiologi genomik dan direktur Heart Rhythm Center di Cedars Sinai Heart Institute di Los Angeles, mengatakan dalam sebuah rilis berita.

(foto: sanjosecprcertification.com)